"Spanduk-spanduk itu jelas-jelas tujuannya untuk mengadu domba. Jelas sekali maksudnya agar membuat masyarakat, khususnya pendukung pak Gatot Nurmantyo menjadi benci dan marah kepada kami (Partai Gerindra)," kata Ketua DPD Partai Gerindra Sulteng Longki Djanggola di sela ziarah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Palu, Kamis, menyambut HUT ke-53 Perovinsi Sultang, 13 April 2018.
Longki yang bicara dengan nada agak tinggi itu memberi tanggapan terhadap beredarnya belasan spanduk yang antara lain berisikan `Prabowo Presidenku. Prabowo Yes, Gatot No." Spanduk itu diapsang di berbagai tempat di Kota Palu sejak Selasa (10/4), namun sudah dibersihkan oleh tim Partai Gerindra.
"Kami sudah mengumpulkan spanduk-spanduk itu sebagai alat bukti dan akan kami laporkan ke Bawaslu dan ke Polda, bahwa itu perbuatan yang sengaja dibuat oleh mereka-mereka dari partai seberang, silahkan tebak partai mana,? katan Longki yang juga Gubernur Sulawesi Tengah itu.
Baca juga: Gerindra Sulteng sita spanduk: 'Prabowo Yes, Gatot No'
Ia mengatakan bahwa upaya hukum harus dilakukan Gerindra untuk menindak tegas para pelaku yang sengaja menyebar dan memasang spanduk dengan isi provokatif tersebut.
"Saya nyatakan bahwa Gerindra tidak pernah mencetak, membuat dan memasang spanduk-spanduk yang berbunyi Prabowo Yes, dan Gatot No. Itu spaduk betul-betul memang jelas sekali untuk mengadu domba dan membuat kegaduhan masyarakat, khususnya di kalangan pendukung Prabowo dan Gatot Nurmantyo.
Ia juga menyoroti adanya spanduk yang menulis bahwa Prabowo Subiyanto di dukung oleh semua partai. "Itu kan bohong, karena sampai saat ini, koalisi pendukung Prabowo kan belum pasti karena baru Gerindra yang betul-betul eksis dukung Prabowo. Jadi artinya apa, spanduk-spanduk itu jelas-jelas sengaja memprovokasi masyarakat, khususnya pendukung pak Gatot Nurmantyi agar membenci kami (Gerindra)," ujarnya.
