Baznas latih masyarakat Sigi olah pangan

id baznas

Baznas latih masyarakat Sigi olah pangan

Baznas (antaranews)

Jadi ilmu yang kita dapat juga disampaikan sama yang lain, sehinga nantinya akan menjadi amal jariah sebagai bekal kita di akhirat
Sigi,  (Antaranews Sulteng) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sulteng bekerjasama Baznas Kabupaten Sigi menggelar sosialisasi dan pelatihan pengolahan bahan pangan bernilai ekonomis kepada sejumlah masyarakat di Sigi.

Selain dilatih, peserta juga diberikan bantuan peralatan masak dan pembuatan kue, diantaranya kompor, blender dan alat `press laminating`.

Ketua I Baznas Sulteng, Muhammad Godal di Palu, Kamis, mengatakan pelatihan itu menyangkut cara mengolah bahan pangan yang dapat memberikan dampak ekonomi, seperti pisang dan ubi yang diolah menjadi keripik serta cara pembuatan kue.

Muhammad menjelaskan potensi pangan yang dimiliki di Sigi cukup banyak untuk diolah menjadi makanan, yang bisa menghasilkan dan mengangkat ekonomi masyarakat lokal.

Olehnyam kata mantan Kakanwil Kemenag Sulteng itu, pelatihan dan keterampilan yang diberikan dapat terus dikembangkan dan juga disampaikan pada tetangga agar pengembangan usaha dapat lebih luas.

"Jadi ilmu yang kita dapat juga disampaikan sama yang lain, sehinga nantinya akan menjadi amal jariah sebagai bekal kita di akhirat," harapnya.

Pelatihan tersebut telah dilaksanakan Rabu (11/4) dipusatkan di Desa Rarampadende, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi.

Ketua Baznas Kabupaten Sigi, As"ad Sakur mengatakan, pengembangan usaha ekonomi masyarakat dengan menggali potensi pangan yang ada, sangat sejalan dengan program pemerintah Kabupaten Sigi saat ini, yakni membangun Kabupaten Sigi yang maju mandiri berbasis ekonomi kerakyatan.

"Pemkab Sigi dibawah kepemimpinan Bupati Mohamad Irwan Lapatta dan Wabup Paulina terus mendorong ekonomi masyarakat dengan menggerakan potensi yang ada di wilayahnya," kata As`ad.

Pertemuan yang dihadiri pemerintah desa setempat tersebut juga disampaikan pentingnya berzakat, infak dan sedekah. Sebab zakat merupakan hal yang wajib yang dianjurkan agama, bagi setiap muslim yang memiliki kelebihan harta. Tujuannya tak lain untuk membersihkan harta dan membantu fakir atau dhuafa.

Selain memberikan pelatihan keterampilan, juga dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi lanjut usia (Lansia) dan balita.