Jakarta, (Antaranews Sulteng) - Sebanyak tiga pita frekuensi disiapkan untuk layanan 5G ke depan, yakni 3,5 GHz, 26 GHz dan 28 GHz, kata Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail.
"Jadi itu band 3,5 GHz, 26 GHz dan 28GHZ. Kami mengikuti kesepakatan dunia," tutur Ismail di Jakarta, Senin.
Band frekuensi untuk layanan 5G mengikuti kesepakatan dunia, ucap dia, sehingga Indonesia tidak dapat menentukan sendiri.
Apabila berbeda dengan kesepakatan dunia, dibutuhkan perangkat khusus dan akan memerlukan biaya yang mahal.
"Kami ingin perangkat kami perangkat murah yang sama dengan digunakan negara lain, jumlah yang diproduksi besar sehingga biayanya lebih murah," kata Ismail.
Ada pun layanan 5G digunakan untuk "mission critical" atau yang membutuhkan jeda sangat rendah, yakni di antara komunikasi transkrip dan di CPU lebih cepat.
Ismail mengatakan penggunaan layanan 5G akan dimulai dari industri, misalnya untuk mendukung program industri 4.0 yang dimiliki oleh pemerintah.
"Perangkat di industri 4.0 itu baru bisa beroperasi dengan baik nanti kalau dilengkapi dengan teknologi 5G," ujar dia.
Ia menuturkan layanan 5G belum dimulai karena masih dalam proses finalisasi untuk diluncurkan secara komersial dulu di kancah global.
Berita Terkait
Oppo Reno 11 5G Series resmi meluncur dengan harga mulai dari Rp5 juta
Kamis, 11 Januari 2024 15:06 Wib
Dirjen IKP nilai penetrasi internet di Indonesia kian meningkat
Jumat, 20 Oktober 2023 14:44 Wib
Indonesia terbuka untuk investasi pengembangan 5G
Sabtu, 2 September 2023 6:50 Wib
vivo Y36 kini hadir lebih mewah dengan varian warna "Gold"
Sabtu, 5 Agustus 2023 12:13 Wib
China uji coba 5G-ATG, memungkinkan internetan di pesawat
Sabtu, 6 Mei 2023 21:56 Wib
Lagi malas jalan, "ngabuburit" game aja dengan Samsung Galaxy A34 5G
Senin, 3 April 2023 9:05 Wib
Ponsel merk vivo pastikan kehadiran seri V27 di Indonesia
Sabtu, 18 Maret 2023 14:14 Wib
Isu kemarin: China uji coba 6G sampai tips kencan pertama
Senin, 14 Februari 2022 8:00 Wib