Kedutaan Jerman - Gubernur Sulteng bahas konservasi kehutanan

id kedutaan Jerman, Gubernur, Sulteng, TNLL

Kedutaan Jerman - Gubernur Sulteng bahas konservasi kehutanan

Gubernur Silteng, Longki Djanggola terima kunjungan perwakilan Kedutaan Besar Jerman. Mr Devid (kedua dari kiri)).(Foto Antara/Anas Masa/)

Kami Pemerintah Sulteng sangat mendukung, asalkan tidak hanya sekadar janji-janji, tetapi direalisasikan sesuai tujuan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat dan juga kelestarian hutan dan alam di cagar biosfer TNLL," kata Gubernur Longki Djanggola.
Palu,(Antaranews Sulteng) - Perwakilan Kedutaan Besar Jerman untuk Indonesia Devid Tontow dan Geoug Buchholz menemui Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola membahas perkembangan program konservasi kehutanan melalui Forest Program III Sulawesi di Palu, Selasa.

Forest Program III di Sulawesi Tengah merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jerman yang berada di bawah Direktorat Jenderal Konservasi SDA dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Program ini bertujuan mengkonservasi keanekaragaman hayati di Taman Nasional Lore Lindu, merehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Palu dan di hulu Sungai Lariang serta pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan ini dilaksanakan dari tahun 2017 sampai dengan 2023, dengan dukungan dana kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Federal Jerman.

Devid di hadapan Gubernur Sulteng, mengatakan baru pertama kali datang di Sulawesi Tengah.

"Kami baru pertama kali datang sekaligus memperkenalkan diri dengan Gubernur Sulteng bersama para pejabat lainnya di daerah ini," kata dia.

Devid mengaku sangat senang karena mendapat sambutan yang baik dari Pemerintah Provinsi Sulteng.

"Dalam hal ini adalah Gubernur dengan segala kesibukan, masih punya waktu untuk menerima kami," kata Devid.

Gubernur Sulteng, H Longki Djanggola mengatakan pemerintah daerah menyambut positif dan berharap program dimaksud dapat berjalan sesuai harapan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jerman bagi kelestarian hutan dan alam serta peningkatan ekonomi masyarakat.

"Kami Pemerintah Sulteng sangat mendukung, asalkan tidak hanya sekadar janji-janji, tetapi direalisasikan sesuai tujuan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat dan juga kelestarian hutan dan alam di cagar biosfer TNLL," kata Longki.

Ikut hadir dalam pertemuan perwakilan Keduataan Besar Jerman dengan Gubernur Sulteng, H Longki Djanggola antara lain Kepala Dinas Kehutanan Provinsi, H Nahardi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Arief Latjuba, Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu, Jusman, Kepala Balai DAS Palu-Poso dan perwakilan Forest Program III dan KFW.

Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesra, Elim Somba mengatakan Lore Lindu mempunyai kekayaan alam yang melimpah, namun belum signifikan mengangkat kesejahteraan masyarakat yang tinggal di dekatnya karena kegiatan ekonomi mereka cenderung ekstraktif.

Forest Program III yang akan dilaksanakan di kawasan cagar biosfer Lore Lindu, menurutnya mesti berpedoman pada dua aspek penting yaitu keberlanjutan dan rasa memiliki supaya dapat merangkul masyarakat secara partisipatif.

Kegiatan konservatif yang semata-mata berfokus pada taman nasional saja tidak cukup jika tidak diikuti dengan pembangunan sosial ekonomi masyarakat di sekitar hutan.

Karena itu, melalui program ini diharapkan selain kawasan taman nasional terjaga, juga ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan cagar biosfer bisa meningkat lebih bari dari sebelumnya.