Presiden soroti promosi dan iklan Asian Games

id jokowi

Presiden soroti promosi dan iklan Asian Games

Presiden Joko Widodo (Foto Antara/dok) (Foto Antara/dok/)

Saya melihat, terutama di sisi promosi untuk Asian Games, ini baik di media lokal maupun media-media internasional yang belum ada pergerakannya
Bogor,  (Antaranews Sulteng) - Presiden Joko Widodo menyoroti promosi dan pemasangan iklan Asian Games XVIII yang akan diselenggarakan di Jakarta-Palembang pada 18 Agustus-2 September 2018.

"Saya melihat, terutama di sisi promosi untuk Asian Games, ini baik di media lokal maupun media-media internasional yang belum ada pergerakannya," kata Presiden saat memimpin Rapat Terbatas membahas Persiapan Asian Games di Istana Bogor, Rabu.

Presiden meminta promosi dan pemasangan iklan terkait Asian Games rutin dilakukan setiap dua minggui di media lokal maupun internasional.

"Saya minta diperhatikan yang terakhir tadi, sehingga nantinya dengan kondisi-kondisi seperti ini setiap dua minggu untuk media nasional maupun internasional juga harus rutin diadakan untuk marketing Asian Games," katanya.

Kepala Negara mengatakan bahwa rapat terbatas atau ratas terkait persiapan Asian Games ini merupakan yang ke sembilan kali agar persiapannya betul-betul matang.

"Saya ingin memastikan dalam waktu yang masih tersisa persiapan kita sudah betul-betul matang," katanya. Presiden juga ingin mendengar pada ratas kali ini yaitu laporan detail mengenai persiapan baik infrastruktur, venue maupun non vanue. 

"Dan juga persiapan teknis pelaksanaan mulai dari kira-kira pembukaan seperti apa, pertandingan seperti apa, hingga penutupannya," katanya.Jokowi juga ingin mendengar laporan persiapan atlet-atlet yang akan berlaga di Asian Games 2018.

Dalam ratas ini, beberapa menteri Kabinet Kerja hadir diantaranya Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Polhukam Wiranto, Mensesneg Pratikno, Menteri BUMN Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pemuda Dan Olahraga Imam Nahrawi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin.