PLN targetkan semua desa di Sulteng berlistrik 2018

id PLN, listrik ,sulteng,lindu,jalan

PLN targetkan semua desa di Sulteng berlistrik 2018

Ilustrasi--PLN (antaranews)

Kita akan genjot pembangunan listrik agar sebelum akhir 2018, sudah semua desa di Sulteng dialiri listrik," kata Recky.
Palu, (Antaranews Sulteng)- PT (Persero) PLN menargetkan seluruh desa di Provinsi Sulawesi Tengah pada 2018 sudah terjangkau listrik, kata Manajer Unit Pelaksanaan Pembangunan Ketenagalistrikan PLN Area Palu, Recky.

"Itu target kita. Secara nasional, pemerintah mencanangkan program Indonesia Terang, paling tidak pada 2019 tidak ada lagi desa yang gelap," katanya di Palu, Selasa.

Ia mengatakan, di Provinsi Sulteng hingga posisi Maret 2018 masih ada sekitar 244 desa yang belum terjangkau penerangan listrik PLN.

"Kita akan genjot pembangunan listrik agar sebelum akhir 2018, sudah semua desa di Sulteng dialiri listrik," katanya.

Recky mengatakan, yang menjadi kendala dalam pembangunan kelistrikan di wilayah Sulteng adalah faktor cuaca dan jalan menuju titik-titik sasaran pembangunan listrik yang cukup berat.

Namun demikian, sudah menjadi komitmen PLN untuk merealisasikan pembangunan listrik di semua desa di Sulteng sebelum akhir tahun.

Salah satu wilayah terisolasi di Kabupaten Sigi yang menjadi prioritas pembangunan listrik adalah Kecamatan Lindu dan Pipikoro.

Dua wilayah di Kabupaten Sigi tersebut sedang digenjot pembangunan listrik. Untuk sementara yang dalam tahap pembangunan tiang dan jaringan listrik adalah di Kecamatan Lindu.

Di Lindu saat ini sedang ada pekerjaan pembangunan tiang listrik di empat dari lima desa yang ada di wilayah itu yakni Desa Puro`o, Langko, Tomado dan Anca.

Sementara, satu desa lagi yakni Desa Olu diseberang Danau Lindu segera menyusul. "Yang sementara dikerjakan baru untuk empat desa itu," kata Recky.

Dia menambahkan, sampai sekarang ada beberapa tiang listrik yang sudah berdiri.

Kebutuhan tiang listrik untuk Kecamatan Lindu mulai dari Sadaunta, desa di Kabupaten Kulawi sampai ke Desa Anca di Kecamatan Lindu, sebanyak 400-an tiang.

Camat Lindu, Karya mengharapkan, masyarakat di wilayah itu segera terbebas dari "kegelapan" akibat tidak adanya penerangan listrik.

Selama ini, masyarakat di lima desa di Kecamatan Lindu hanya mengandalkan penerangan pada malam hari dengan menggunakan lentera dan mesin genset bagi mereka yang ekonominya sudah mapan.

Ada juga penerangan listrik dari tenaga surya di Desa Olu, tetapi kapasitasnya terbatas.

Menurut dia, jika listrik PLN sudah ada, niscaya akan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat di Kecamatan Lindu. Apalagi, di wilayah itu ada objek wisata menarik yakni Danau Lindu.

Danau Lindu merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Kabupaten Sigi dan sudah mulai ramai dikunjungi wisatawan, termasuk wisatawan mancanegara.

"Karena itu, listrik sejak dari dulu sangat didambakan oleh masyarakat di Kecamatan Lindu," katanya.