Pemadaman listrik masih warnai UNBK SLTP di Palu

id UNBK,SMP,Palu,listrik

Pemadaman listrik masih warnai UNBK SLTP di Palu

Gubernur Sulteng Longki Djanggola pantau pelaksanaan UNBK di MAN 2 Model Palu. (Foto Antara/ist) (Foto Antara/ist/)

Palu (Antaranews Sulteng) - Pemadaman listrik masih mewarnai pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP dan yang sederajat di Kota Palu.

Insiden listrik padam terjadi saat UNBK hari kedua memasuki sesi ketiga yakni pukul 14.00-16.00 Wita, Selasa.

Puluhan peserta UNBK SMP Negeri 1 yang saat itu sedang mengerjakan soal Matematika terkejut dan terganggu kosentrasi mereka saat aliran listrik tiba-tiba padam.

Saat itu juga di ruang UNBK terdengar suara riuh akibat kegelisahan puluhan peserta yang saat itu telah menyelesaikan lebih dari setengah dari total soal.

Tidak sampai 10 menit, listrik kembali menyala namun berselang beberapa menit listrik kembali padam.

Baca juga: PLN beri perhatian khusus pelaksanaan UNBK

"Sekitar satu jam saat UNBK berlangsung tiba-tiba listrik padam. Listrik padam saat peserta sudah mengerjakan lebih setengah dari total soal," ujar Alfin, tim teknisi komputer SMP Negeri 1 Palu.

Alfin yang bertugas menjaga agar 68 komputer yang dipakai peserta untuk melaksanakan UNBK tetap normal mengaku sangat menyayangkan insiden tersebut.

Sebab, kata dia, aliran listrik yang tiba-tiba putus pada komputer yang sedang menyala dapat berakibat fatal.

"Komputer bisa-bisa rusak kalau listrik mati tiba-tiba seperti ini. Waktu hari pertama UNBK, lampu juga tiba-tiba mati dan ada laptop peserta menjadi rusak," akunya.

Sementara itu, penanggung jawab teknisi SMP Negeri 1 Palu, Try Sketsa Warit Hidayat menuturkan kerugian yang dialamai peserta UNBK akibat insiden tersebut di antaranya harus kembali melakukan log-in untuk dapat masuk ke server dan mengerjakan lembar soal dan mengisi lembar jawaban elektronik.

"Peserta harus log-in lagi ke server. Baru kalau mati lampu tiba-tiba begini, biasanya komputer lama untuk bisa log-in dan masuk ke server," keluhnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbu) Kota Palu, Ansyar Sutiadi mengaku pemadaman listrik terjadi di sejumlah SMP sederajat yang melaksanakan UNBK.

"Laporan dari sekolah lain juga demikian," ujarnya.

UNBK SMP di Kota Palu diikuti 19 SMP sederajat terdiri atas 13 sekolah negeri dan enam sekolah swasta dengan jumlah peserta sebanyak 3.094 orang.
 
Sejumlah siswa SMP Negeri 2 Parigi sedang melaksanakan UNBK di Parigi (Antaranes Sulteng/Fiqman Sunandar)