Sejumlah baterai lampu lalu lintas di Palu dicuri

id Lampu lalu lintas,traffic light

Sejumlah baterai lampu lalu lintas di Palu dicuri

Traffic light di simpang empat Jalan Haji Hayun - Jalan Kimaja tidak berfungsi karena baterai lampu tersebut dicuri orang. (Antarasulteng/Arsyandi)

Terkait traffic light yang baterainya hilang kita sudah bermohon kepada pihak PLN Area Palu supaya dapat menyuplai aliran listrik. Kita akan pasangkan meteran walaupun belum ada dananya
Palu (Antaranews Sulteng) - Sejumlah traffic light atau lampu lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Kota Palu mengalami gangguan bahkan sama sekali tidak berfungsi karena baterai lampu tersebut dicuri orang.

"Kejadiannya sudah dari awal tahun 2018. Baterainya hilang makanya ada traffic light mengalami gangguan bahkan tidak menyala," kata Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishunkominfo) Kota Palu, Marwan Karim di Palu, Kamis. 

Baterai traffic light yang hilang diantaranya di simpang Jalan Sultan Hasanuddin - Pattimura, simpang empat Jalan Haji Hayun - Kimaja dan simpang empat Jalan S Parman - Setia Budi.

Untuk mengatasi hal itu pihaknya hanya berharap suplai listrik dari PLN Area Palu untuk menghidupikan kembali lampu lalu lintas tersebut.

Dishubkominfo, kata Marwan belum memiliki biaya untuk membeli lagi baterai itu.

"Terkait traffic light yang baterainya hilang kita sudah bermohon kepada pihak PLN Area Palu supaya dapat menyuplai aliran listrik. Kita akan pasangkan meteran walaupun belum ada dananya," ucapnya.

Ia berharap aparat kepolisian segera menangani persoalan ini.

"Kami sudah buat dan masukkan laporan tertulis di Polsek dan Polres Palu dari awal tahun tapi sampai sekarang seperti tidak ada tindak lanjut atas laporan kami," keluhnya.

Kepala Seksi (Kasi) Perawatan Pra Sarana Dishunkominfo Palu, Safrudin menjelaskan harga satuan baterai traffic light yang hilang sebesar Rp900 ribu.

"Ada sekitar 12 baterai yang terpasang di setiap traffic light. Jadi kalau hilang semua itu baterai kerugiannya sangat besar," ujarnya.

Baterai itu mampu menghidupkan traffic light selama empat jam. Lewat solar cell yang terpasang di atas tiap traffic light nantinya akan menyuplai energi cadangan yang dihasilkan dari panas matahari ke baterai.

"Kalau traffic light yang terpasang di ruas jalan nasional, harga baterainya itu sampai Rp3 juta dan itu hilang juga," jelasnya.***