Gubernur : peningkatan kualitas pendidikan tugas bersama

id Gubernur,Longki,Hardiknas

Gubernur : peningkatan kualitas pendidikan tugas bersama

Gubernur Longki Djanggola saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada peringatan Hadiknas Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah di Kantor Bupati Parigi Moutong, Rabu (2/5). (Foto:Antaranews Sulteng/Moh Ridwan)

Ke depan kita sosialisasi dan kita dorong masyarakat jangan lagi ada yang putus sekolah salah satunya lewat program anak harapan bangsa
Parigi (Antaranews Sulteng) - Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola mengatakan peningkatan kualitas pendidikan di provinsi itu bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah daerah, melainkan juga peran serta masyarakat sangat menentukan.

"Seperti yang telah diamanatkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bahwa peningkatan kualitas pendidikan tugas kita bersama termasuk para orang tua siswa/siswi," kata Longki usai menghadiri upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat provinsi di Parigi Moutong, Rabu.

Longki memaparkan, keterlibatan semua pihak dalam mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tugas dan tanggungjawab bersama sebagai upaya untuk memajukan kualitas pendidikan baik di jalur formal maupun informal.

Pendidikan merupakan poin yang paling strategis dan terus didorong dalam menunjang keberlangsungan pembangunan daerah maupun nasional.

Olehnya, kata gubenur, pada momen Hardiknas, pemerintah mengajak seluruh masyarakat khususnya generasi muda yang sempat putus sekolah agar kembali menempuh jalur pendidikan sehingga tidak ada lagi masyarakat Sulawesi Tengah tidak mengenyam pendidikan formal.

"Ke depan kita sosialisasi dan kita dorong masyarakat jangan lagi ada yang putus sekolah salah satunya lewat program anak harapan bangsa," ungkap Longki.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, saat ini teknologi menunjukan perkembangan semakin pesat dan dinamika tersebut sangat mempengaruhi kemajuan dunia pendidikan, olehnya sektor pendidikan harus mampu menyesuaikan perkembangan dinamika.

Menurut Longki, pendidikan cara lama tidak memungkinkan lagi diterapkan untuk menanggapi tantangan eksternal dalam persaiangn kualita sumber daya manusia.

"Reformasi sekolah, peningkatan kapasitas dan profesionalisme guru, kurikulum yang hidup dan dinamis kemudian sarana dan prasarana yang handal serta teknologi pembelajaran yang mutakhir menjadi keniscayaan pengembangan pendidikan," tuturnya.

Sektor pendidikan sangat berpengaruh pada peningktan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), jika kualitas pendidikan semakin baik maka IPM juga menujukkan progres yang baik pula begitu pun sebaliknya.

"Yang pasti kami tetap menargetkan peningkatan IPM Sulteng hingga 2021 mencapai angka rata-rata nasional," ujarnya.