Garuda Indonesia rugi 64,3 juta dolar Triwulan I-2018

id garuda

Garuda Indonesia rugi 64,3 juta dolar Triwulan I-2018

Logo Garuda Indonesia (garuda-indonesia.com)

Jakarta, (Antaranews Sulteng) - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk masih mencatatkan kerugian sebesar 64,3 juta dolar AS (sekitar Rp86,8 miliar, kurs Rp13.500) pada triwulan pertama 2018, turun 36,5 persen dibandingkan kerugian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 101,2 juta dolar AS.

"Perseroan berhasil menekan potensi kerugian sebesar 36,5 persen pada triwulan pertama 2018 menjadi 64,3 juta dolar AS dibandingkan kerugian pada triwulan pertama 2017 sebesar 101,2 juta dolar AS," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Mansury dalam paparan di Jakarta, Kamis.

Perseroan juga berhasil membukukan pendapatan operasional pada periode yang sama sebesar 983 juta dolar AS, tumbuh 7,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017 sebesar 910,7 juta dolar AS.

Garuda Indonesia mencatatkan jumlah penumpang sebanyak 8,8 juta pada periode tersebut. Kargo yang diangkut juga meningkat menjadi 111,9 ribu ton.

Ada pun On Time Performance (OTP) mencapai 88,8 persen atau meningkat dibandingkan catatan capaian OTP pada tahun lalu sebesar 86,5 persen.

Sementara itu, tingkat keterisian penumpang mencapai 71,4 persen. Indikator lain yang meningkat antara lain utilisasi pesawat meningkat dari 9,19 jam menjadi 9,41 jam.

"Kami optimis masih 'on track' untuk meraih laba 8,7 juta dolar AS hingga akhir 2018," katanya.

Pertumbuhan positif pada triwulan pertama 2018 juga ditunjang oleh capaian peningkatan pendapatan anak usaha (subsidiaries and strategic business unit) sebesar 28,4 persen.

Selain itu, perseroan juga secara konsisten terus meningkatkan capaian pendapatan kargo tumbuh sebesar 9,1 persen menjadi 61,3 juta dolar AS.