Kemendagri harap cetak e-KTP di Sulteng meningkat (Vidio)

id KTP,e-KTP

Kemendagri harap cetak e-KTP di Sulteng meningkat (Vidio)

Seorang warga Kota Palu saat merekam identitas diri untuk keperluan pencetakan KTP elektronik oleh petugas Dukcapil di Lapangan Vatulemo Palu, Jumat (11/5). Perekaman dilakukan pada peluncuran Gerakan Indonesia Sadar Administrasi (GISA). (Foto:Antarasulteng/Moh Ridwan)

Jadi, tinggal sekitar 12 persen lagi yang belum melakukan perekaman, oleh karena itu jika Sulawesi Tengah bisa mencapai angka 95 persen itu sudah bagus, kami harap proses ini bisa secepatnya rampung
Palu (Antaranews Sulteng) - Kementerian Dalam Negeri berharap pencetakan KTP elektornik (e-KTP) di Provinsi Sulawesi Tengah 2018 semakin meningkat dan bisa naik ke level 10 besar se-Indonesia.

"Setidaknya perekaman dan pencetakan KTP elektronik berda di angka 95 persen," kata Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, usai meluncurkan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi (GISA) 2018 di Palu, Jumat.

Zudan menjelaskan, program GISA yang dicetuskan pemerintah pusat melalui Kemendagri sangat antusias diikuti masyarakat di provinsi itu dan dilaksanakan secara serentak di Lapangan Vatulemo Kota Palu melibatkan semua kabupaten/kota di Sulteng.

Ia menilai, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil se-Sulteng sangat kompak, terbukti tingginya antusias masyarakat yang melakukan perekaman dan pencetakan dokumen kependudukan tersebut.

"Saya minta masyarakat harus proaktif mendatangi kantor kecamatan maupun Dukcapil untuk perekaman, kemudian Dukcapil juga proaktif mendatangi masyarakat seperti yang telah dilakukan saat ini," kata Zudan.

Ia memaparkan, sesuai data yang dimiliki Kemendagri secara nasioanl proses perekaman KTP elektronik di seluruh tanah air sudah mencapai angka 97,4 persen, sementara Sulawesi Tengah sudah berada pada angka 88 persen.

"Jadi, tinggal sekitar 12 persen lagi yang belum melakukan perekaman, oleh karena itu jika Sulawesi Tengah bisa mencapai angka 95 persen itu sudah bagus, kami harap proses ini bisa secepatnya rampung," ungkapnya.

Zudan memaparkan, GISA merupakan program nasional dalam rangka melayani masyarakat untuk pembuatan dokumen kependudukan secara berkelanjutan agar masyarakat Indonesia ke depan yang wajib KTP semuanya bisa memiliki dokumen kependudukan dan sifatnya gratis.

Sementara, ketersediaan blangko menurutnya, tidak mengalami kendala, hingga akhir 2018 nanti pengadaan sebanyak sembilan juta keping blangko.

Zudan menjamin ketersediaan blangko untuk Sulawesi Tengah terpenuhi.

"Program GISA bukan karena ada pelaksanaan Pemilu, tetapi ini sudah menjadi program prioritas pemerintah," tuturnya.