Maskapai Garuda turunkan tiket jelang ramadhan

id garuda

Maskapai Garuda turunkan tiket jelang ramadhan

Pesawat Garuda (antaranews)

Baubau, 14/5 (Antara) - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menurunkan harga tiket pada periode pertama atau menjelang bulan suci Ramadhan 2018.

"Penurunan harga tiket ini karena biasanya pada awal Ramadhan masyarakat  yang ingin mudik ketemu keluarga cukup besar, baik di Baubau maupun Buton yang berada di luar Baubau," ujar Branch Manager Garuda Baubau, Erlangga Dwi Aprianto, di Baubau, Senin.

Ia mengatakan, penawaran harga tiket pada rute Baubau-Kendari (Sultra), Baubau- Makassar (Sulsel) dan rute Baubau-Ambon (Maluku) itu sebagai upaya mencoba menarik masyarakat untuk terbang bersama maskapai Garuda dengan kenyamanan dan fasilitas yang ditawarkan.

"Untuk harga tiket normal rute Baubau-Makassar sekitar Rp600-an ribu, namun pada  awal ramadhan ini kita buka sebesar Rp443 ribu. Jadi cukup signifikan," katanya.

Kemudian, lanjut Erlangga, tujuan Baubau-Kendari yang biasanya sekitar Rp500 ribu dibuka sebesar Rp355 ribu. Begitu pula, tujuan Baubau-Ambon dikisaran harga Rp900 ribu dibuka Rp806 ribu yang semua rute tersebut menggunakan pesawat ATR dengan jumlah tempat duduk sebanyak 70 kursi.

"Ini periodenya berlaku mulai 3 Mei 2018 sampai mendekati Idul Fitri. Makanya dengan harga khusus ini kita mencoba menawarkan untuk penumpang atau calon penumpang terbang bersama di destinasi-destinasi Garuda," ujarnya.

Karena, kata dia, harga tiket pesawat itu rata-rata pada H-3 atau H-5 Idul Fitri tetap akan dijual normal disebabkan kondisi penumpang pada saat itu cukup besar dan memang di situ pihaknya mencari penumpang lebih banyak.

"Kami dari maskapai ingin mensiasati dan menginformasikan kepada masyarakat untuk segera membeli tiket jauh hari sebelum lebaran, karena ditakutkan tiket menjelang Idul Fitri habis," ujarnya.

Namun demikian, menjelang Idul Fitri sedang menyiapkan promosi meskipun dari sisi harga tidak mungkin diberikan harga yang murah.

"Mungkin ada diskon yang kita berikan seperti melalui bank parnert dengan penawaran kredit apa dan potongan berapa. Atau misalnya kita siapkan diskon berapa tetapi penerbangannya tiga kali," katanya.

Dia juga mengatakan, dalam melayani penerbangan itu yang paling pertama menyiapkan armada pesawat, karena walaupun mempromosikan tetapi armada tidak tersedia otomatis penumpang juga terbatas.

Dia menyampaikan, saat ini tiket jurusan Ambon-Baubau sudah terjual 70 persen melalui pesanan.

"Jadi sisa 30 persen yang akan kita jual. Makanya kita infokan kepada masyarakat yang akan mudik untuk segera membeli tiket. Kalau pesan tiket mendekati Idul Fitri harganya tinggi," ujarnya.