AIMT Palu suarakan antiterorisme di tempat-tempat ibadah

id AIMT,terorisme,gereja

AIMT Palu suarakan antiterorisme di tempat-tempat ibadah

Sejumlah anggota ormas kegamaan di Sulteng yang tergabung dalam Aliansi Indonesia Melawan Terorisme (AIMT) berfoto bersama pengurus dan tokoh agama Buddha di halaman Vihara Karunadipa Palu, Selasa (15/5). (Antaranews Sulteng/Muh. Arshandi)

Palu (Antaranews Sulteng) - Sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) keagamaan di Sulawesi Tengah yang tergabung dalam Aliansi Indonesia Melawan Terorisme (AIMT) mengunjungi tempat-tempat ibadah di Kota Palu, Selasa, untuk menyuarakan gerakan antiterorisme.

Kegiatan itu dilakukan untuk tetap menjaga soliditas di antara umat beragama di Sulteng aksi terorisme yang terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Timur secara beruntun.

Akibat serangan teroris di beberapa gereja dan tempat lainnya di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, kebersamaan dalam keberagamaan umat di Indonesia akhir-akhir ini menjadi terganggu akibat provokasi-provokasi yang dilakuman oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab di media sosial.

"Kita harus menyatakan solidaritas dan dukacita yang mendalam terhadap para korban aksi terorisme di Jawa Timur dan kami yakin aksi terorisme tersebut tidak sampai mencederai toleransi umat beragama di Indonesia," kata juru bicara AIMT Edmon Leonardo Siahaan saat berbincang dengan sejumlah pemuka agama Buddha di halaman Vihara Karunadipa Palu.

Dalam kesempatan itu, Edmon mengajak seluruh tokoh agama dan ormas keagamaan untuk terus mendukung TNI dan Polri dalam memberantas aksi-aksi serupa di Indonesia.

"Kita harus mendukung sepenuhnya TNI dan Polri dalam memberantas aksi-aksi terorisme dan radikalisme," ajak Edmon.

Baca juga: Gerindra Sulteng kutuk teror bom di Surabaya

Dalam aksi yang dihadiri antar lain Pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Gerakan Angkatam Muda Kristen Indonesia, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia dan Perhimpunan Pemuda Katolik Kota Palu dan Sulteng itu, Edmon meminta seluruh pihak untuk menyatakan secara terbuka dukungan untuk menolak segala macam bentuk aksi terorisme dan radikalisme.

Sementara itu Sekretaris Yayasan Karunadipa Rikicho Indra yang menyambut kehadiran mereka mendukung sepenuhnya niat dan upaya AIMT untuk menyuarakan aksi melawan radikalisme dan terorisme tersebut.

"Saya berharap kegiatan-kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk menjaga kerukunan umat beragama di antara kita semua," ucap Riki.

Selain mengunjungi Vihara Karunadipa, AIMT sebelumnya juga mengunjungi tokoh-tokoh agama dan tempat ibadah yakni di Gereja GKST Imanuel di Jl. Masjid Raya dan Kantor Majelis Sinode Gereja Protestan Indonesia Donggala (GPID) di Jl. Thamrin kemudian bergerak menuju Gereja Katolik Santa Maria Jalan Tangkasih dan Kantor Parisada Hindu di Jl. Hangtuah.

Pasa Selasa malam nanti, AIMT dan ratusan warga yang berasal dari berbagai organisasi keagamaan di Kota Palu akan menggelar aksi dama berupa penyalaan lilin bersama dan doa untuk bangsa dan negara di Halaman Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tengah di Jalan Samratulangi Palu.

Baca juga: MUI Sulteng kutuk aksi teror bom Surabaya