"Kami telah melakukan sejumlah langkah antisipasi membludaknya jamaah yaitu menutup jalan, karena jalan digunakan untuk shalat," kata panitia Masjid Alkhairaat Habib Husein Idrus Alhabsyie.
Masjid berukuran 30x25 itu, katanya, tidak dapat menampung jamaah yang membludak di bulan ramadan. Sebahagian jamaah salat di teras dan halaman samping kiri masjid tersebut.
Namun, pelaksanaan ibadah salat isya dan tarawih di badan jalan semenjak malam pertama sampai ketiga di bulan ramadhan, berlangsung aman dan tertib di imami oleh Habib Hasan Alhabsyie, Habib Ali Aljufri, Habib Bari Bin Smith, Ustad Husen Bachmid, Ustad Haikal Alamrie, dan para ustad-ustad lainnya di Alkhairaat.
Jalan Sis Aljufri khsusnya di depan Alkhairaat yang merupakan pusat dari Kawasan Wisata Religi (KWR) Kota Palu ditutup selama salat berlangsung.
Pengguna jalan harus mengalihkan rutenya ke Jalan Mangga atau Jalan Sausu, selama jalan ditutup untuk salat. Pengguna jalan dapat melintas depan Alkhairaat setelah shalat tarawih.
Ia menyebut penutupan Jalan Sis Aljufri khsusnya depan kompleks Alkhairaat telah dikoordinasikan dengan pihak kepolisian dan pemerintah daerah setempat.
Bahkan, akui dia, pelaksanaan salat di kawal oleh pihak kepolisian khususnya dari pihak lalulintas.
Ucen, sapaan akrab Husein Idrus Alhabsyie mengemukakan pihak masjid menyediakan sarana seperti tarpal sebagai alas untuk salat.
"Iya, jalan di tutup untuk sementara. Pengendara dapat melaluinya kembali setelah shalat isya dan tarwih. Jalan digunakan untuk shalat, ada tarpal yang kami sediakan. Jamaah cukup membawa sajadah untuk shalat. Pelaksanaan shalat berlangsung aman dan tertib," ujarnya.
Masjid Alkhairaat merupakan salah satu masjid tertua di Kota Palu dan Sulawesi Tengah. Masjid ini pertama kali dibangun oleh salah satu tokoh pembawa Islam di Sulawesi Tengah Habib Idrus Bin Salim Aljufri.
Setiap tahun jamaah masjid dari berbagai penjuru di Lembah Palu dan Sigi melaksanakan shalat isya dan tarwih di masjid tersebut.
Di masjid tersebut, tempat berlangsung pelaksanaan Haul Guru Tua, sapaan masyarakat di Sulawesi Tengah kepada Habib Idrus Bin Salim Aljufri.
