Sulteng miliki sejumlah objek wisata unik menarik

id paralayang, sigi,fasi

Sulteng miliki sejumlah objek wisata unik menarik

lokasi paralayang Mantantimali, Kabupaten Sigi. (Anas Masa)

Palu, (Antaranews Sulteng) - Provinsi Sulawesi Tengah memiliki sejumlah objek wisata "go internasional" yang sangat unik dan menarik bagi wisatawan mancanegara, sehingga mampu menjadi ikon dan masa depan pariwisata Indonesia.

Wakil Ketua Kadin Sulteng, Achrul Udaya di Palu, Minggu mengatakan sejumlah objek wisata yang tersebar di beberapa kabupaten/kota di provinsi ini jika dikelola dengan baik akan menghasilan devisa besar bagi daerah dan negara.

Sulteng, kata dia, banyak terdapat objek wisata menarik dan unik.

Bahkan, kata Sekretaris DPD Apindo Sulteng itu, beberapa di antaranya mempunyai kelebihan dan keunikan tersendiri dibandingkan objek wisata yang ada di daerah lain.

Seperti di Kabupaten Sigi, daerah yang bertetangga langsung dengan Kota Palu memiliki objek wisata paralayang terletak di Pegunungan Mantantimali.

Objek tersebut merupakan salah satu spot paralayang bertaraf internasional yang ada di Indonesia dan sudah beberapa kali menjadi lokasi kejuaraan dunia olahraga itu.

Di Sigi juga terdapat objek wisata air panas di Desa Bora, selain menjadi tempat rekreasi, juga untuk alternatif pengobatan alami.

Di Parigi, Kabupaten Parigi Moutong dengan Teluk Tomini, salah satu teluk terluas di dunia yang merupakan tempat segitiga karang dunia (coral triangle).

Berikutnya, kata Achrul objek wisata Danau Poso, salah satu danau terbesar di Indonesia dan terbesar di Provinsi Sulawesi Tengah.

Objek wisata menarik dan unik lainnya air terjun Apaddoap memiliki keunikan dengan saling berhadapan dengan air terjun lainnya.

Kemudian, kata dia, Pulau Kipas merupakan pulau yang tidak berpenghuni dengan keadaan alam yang masih asri tanpa sentuh tangan manusia terletak di Kabupaten Tolitoli.

Dan masih banyak lagi objek wisata menarik lainnya yang juga merupakan aset daerah dan negara, bahkan dunia seperti cagar biosfer Lore Lindu yang terletak di dua kabupaten yakni Poso dan Sigi.

Menurut Achrul, jika objek wisata tersebut dikelolah dengan baik, selain meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitarnya, juga tentu perolehan devisa negara.

Karena itu, pemerintah, termasuk pusat sampai daerah perlu memeberikan perhatian khusus dengan menjaganya agar objek wisata tersebut tetap terpelihara dengan baik sehingga menarik para wisatawan mancanegara untuk dapat mengunjunginya.

Otomatis, jika kunjungan wisatawan mancanegara meningkat, maka dapat dipastikan perolehan devisa negara juga semakin besar dan dampak positif bagi masyarakat sekitarnya tentu akan dirasakan dan dinikmati.