Palu, (Antaranews Sulteng) - Perum Bulog Sulawesi Tengah telah mendapat rekomendasi Gubernur Sulteng Longki Djanggola untuk memasok daging kerbau beku secara bertahap sebanyak 10.000 ton.
"Jumlah itu untuk satu tahun," kata Kepala Bidang Pengadaan dan OPP Perum Bulog Sulteng Bahar Haruna di Palu, Rabu.
Sebelumnya Bulog Sulteng, kata dia, telah mengajukan permohonan mendapatkan persetujuan untuk mendatangkan daging kerbau beku kepada Gubernur Sulteng.
"Dan Gubernur Longki telah menyetujuinya dengan memberikan rekomendasi kepada Bulog Sulteng segera mendatangkan 10.000 ton daging kerbau beku," katanya.
Baca juga: Bulog Sulteng akan datangkan daging beku
Namun demikian, kata Bahar, kuota pasokan daging sebanyak itu tidak mungkin sekaligus dilakukan oleh Bulog, karena harus menyediakan tempat pendingin yang memadai.
Sementara saat ini, Bulog Sulteng baru memiliki kulkas untuk tempat penyimpanan daging dalam kapasitas masih terbatas.
Karena itu, dalam mendatangkan daging beku dimaksud, Bulog lakukan secara bertahap.
Dia menjelaskan daging kerbau beku dijual Bulog sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah pusat. "Kami menjual sama dengan HET yang ditetapkan," kata dia.
HET daging sapi/kerbau beku ditetapkan pemerintah Rp80.000/kg.
Menjawab pertanyaan, Bahar mengatakan pangsa pasar untuk daging kerbau beku adalah restoran, tukang bakso dan hotel-hotel.
Daging kerbau beku yang didatangkan oleh Bulog tidak dijual di pasar-pasar tradisional. Hanya di pasar modern dan hotel, restoran dan pedagang bakso.
Di pasar tradisional Masomba Palu, harga daging sapi segar dijual para pedagang Rp110.000/kg.
Baca juga: Bulog harap permintaan pasokan daging kerbau terealisasi
Bulog Sulteng pasok bertahap daging kerbau beku
Ilustrasi, daging beku (Foto Antara/dok)
