Debat terakhir pilkada usung tema perkokoh NKRI

id kpu

Debat terakhir pilkada usung tema perkokoh NKRI

Ketua KPU Parigi Moutong Amelia Idris (Foto:Antaranews/Ridwan)

Kami sebagai penyelenggara teknis mengikuti arahan yang sudah diatur dalam aturan baku dari KPU pusat
Parigi,  (Antaranews Sulteng) - Debat publik putaran terakhir Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah 2018-2023 mengusung tema menyelesaikan persoalan daerah dan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Debat yang akan berlangsung di auditorium pemerintah daerah setempat itu rencananya dihelat 27 Mei 2018.

Ketua KPU Parigi Moutong, Amelia Idris di Parigi, Kamis mengatakan, pemilihan tema berdasarkan Peraturan KPU Nomor 4 tahun 2017 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati-Wakil Bupati dan atau Walikota dan Wakil Walikota yang dibahas dalam rapat internal tim pakar yang membantu KPU dalam penyusunan secara teknis pelaksanaan debat publik.

Debat publik putaran ketiga, papar Amelia, merupakan debat terakhir pada tahapan Pilkada Parigi Moutong sebelum menuju hari pemungutan suara yang dihelat 27 Juni 2018.

"Kami sebagai penyelenggara teknis mengikuti arahan yang sudah diatur dalam aturan baku dari KPU pusat," kata Amelia.

Ia menguraikan, pada debat nanti tamu undangan akan dibatasi maksimal 500 orang, jumlah itu sudah termasuk tim masing-masing pasangan calon dan tamu undangan diwajibkan menggunakan kartu tanda pengenal.

Dari hasil rapat koordinasi persiapan debat publik yang dilaksanakan KPU dan dihadiri perwakilan masing-masing tim pasangan calon, tim pakar, unsur TNI-Polri serta Panwaslu menghasilkan beberapa kesepakatan salah satunya perubahan waktu pelaksanaan debat.

Selain itu, debat publik putaran ketiga akan disiarkan langsung satu lembaga penyiaran stasiun televisi swasta nasional.

"Sebelumnya rencana debat publik dilaksanakan pada 27 Mei, karena ada persoalan teknis sehingga kegiatan itu ditetapkan pada Kamis (31/5) pukul 21.00 Wita setelah shalat tarawih," jelas Amelia.

Ia menuturkan, konsep debat publik nanti masih sama seperti pelaksanaan debat sebelumnya, secaa teknis akan dibagi menjadi empat segmen dengan durasi waktu sekitar 120 menit.

"Pada 30 menit durasi waktu awal diberi kesempatan kepada pasangan calon bersosialisasi termasuk pemaparan visi-misi, sementara 90 menitnya digunakan untuk berdebat sesuai tema dan dipandu oleh moderator," ujarnya.