Palu,(Antaranews Sulteng) - Warga Palu di Sulawesi Tengah menyerbu pasar murah yang digelar Pemprov Sulawesi Tengah dan elpiji merupakan salah satu dari beberapa jenis kebutuhan masyarakat yang paling banyak dibeli pada hari terakhir kegiatan itu.
Pada Sabtu sejak pukul 08.00 hingga pukul 11.30 WITA, warga yang kebanyakan ibu rumah tangga terus memadati lokasi pasar murah yang dipusatkan di lapangan Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan.
Pihak Depot Pertamina Palu menyiapkan ribuan tabung gas elpiji selama pasar murah berlangsung dari 25-26 Mei 2018 tersebut.
Setiap warga yang diperbolehkan membeli maksimal dua tabung elpiji subsidi denga harga eceran tertinggi (HET) ditetapkan pemerintah untuk wilayah Kota Palu sebesar Rp16.000/tabung berisi 3kg.
Agar penjualan elpiji tepat sasaran, Depot Pertamina dan penitia pelaksana pasar murah mewajibkan warga memperlihatkan KTP atau KK.
"Kami hanya akan melayani mereka yang bisa menunjukan KTP atau KK," kata Akbar, salah seorang petugas.
Khusus penjualan elpiji subsidi mendapat pengawasan dari pihak polisi.
Sejumlah warga mengatakan selama pasar murah berlangsung sangat membantu meringankan beban mereka, sebab harga barang/bahan kebutuhan pokok dan lainnya yang dijual di pasar murah cukup murah.
"Kami sangat terbantu karena bisa membeli berbagai kebutuhan ramadhan dan lebaran dengan harga sangat terjangkau," kata Ny Jonny Timbang.
Hal senada juga disampaikan Ny Fardah. Ibu rumah tangga itu mengemukakan kegiatan ini benar-benar menolong masyarakat, terutama golongan masyarakat kecil.
Apalagi, kata dia, pasar murah hadir di saat bulan ramadhan dimana masyarakat sangat membutuhkan berbagai kebutuhan sehari-hari dengan harga murah.
Warga serbu pasar murah beli elpiji subsidi
Antre: warga sedang antre elpiji subsidi 3kg di pasar murah Waisak
