Pemprov Sulteng-WVI luncurkan program peningkatan kesejahteraan petani

id WVI,Sulteng,petani

Pemprov Sulteng-WVI luncurkan program peningkatan kesejahteraan petani

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Sulteng Bunga Elim Somba memukul gong tanda peluncuran Program Moringa yang dilaksanakan atas kerja sama dengan Waha Visi Indonesia (WVI) di Palu, Rabu (30/5) (Antaranews Sulteng/Sulapto Sali)

Palu (Antaranews Sulteng) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah bekerja sama Wahana Visi Indonesia (WVI) meluncurkan program Moringa (More Income Generated for Poor Families in Indonesia) yakni program peningkatan pendapatan keluarga petani miskin dalam upaya pengentasan kemiskinan di daerah ini.

Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili Asisten Administrasi Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Bunga Elim Somba dalam peluncurna program itu di Palu, Rabu, mengatakan program Moringa merupakan sebuah terobosan bagi Pemerintah Daerah.

"Agar program ini terimplementasi baik di lapangan, maka saya minta kita semua yang sudah menyatakan niat bekerja sama hari ini mesti memelihara komitmen dan bersinergi dengan baik dalam melaksanakannya,? katanya.

Program Moringa ini harus segera disosialisasikan kepada para petani dan mitra kerja sehingga programnya dapat menciptakan lingkungan bisnis yang menguntungkan dan mensinkronisasi kemitraan hirarkis di setiap tingkat wilayah dalam mendukung keberhasilan program pajala khususnya jagung.

Pemprov Sulteng dalam visi-misi pembangunan tahun 2016-2021 mempunyai sasaran utama mewujudkan Sulteng yang mandiri, maju dan berdaya saing, dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan, pengelolaan sumberdaya agribisnis dan maritim yang optimal dan berkelanjutan, agar sejajar dengan provinsi maju di kawasan timur Indonesia (KTI).

Baca juga: WVI - Ulama bahas strategi pencegahan kekerasan terhadap anak

Sementara Direktur Operasional WVI Iren Marbun mengatakan Moringa merupakan program kemitraan yang diharapkan dapat hadir selama lima tahun kedepan untuk mendukung peningkatan pendapatan 4.000 keluarga petani di tiga provinsi yaitu Sulawesi Tengah, Maluku Utara dan Nusa Tenggara Timur.

Program ini berfokus pada peningkatan pendapatan ekonomi keluarga yang diharapkan dapat memberikan kepentingan yang terbaik bagi anak-anak, khususnya anak para petani.

Untuk mencapai sasaran program ini, kata Irene, pihaknya memfasilitasi hubungan kemitraan antara para pelaku pasar untuk komoditi unggulan di Sulawesi Tengah, mulai dari pemasok benih dan input pertanian seperti PT. Syngenta, PT. Novelgro, PT. Agricon, pemasaran atau pelaku pasar jagung serta lembaga keuangan untuk pembiayaan usaha pertanian.

"Kami memulai dengan komoditi jagung bersama dengan PT Syngenta sebagai mitra pertama kami dan selanjutnya akan berkembang ke komoditi unggulan lainnya seperti kelor, kelapa, cokelat dan bawang merah," jelasnya.

Baca juga: WVI Kerjasama Pemkot Palu Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

Kerja sama dengan SYgenta ini sudah diawali dengan pembentukan demplot di delapan lokasi di Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala. Harapannya petani dapat mengetahui teknik budidaya jagung yang intensif serta mengakses benih unggulan agar produktivitasnya bisa mencapai minimal 8 ton per hektare.

Menurut Iren, program Moringa bertujuan meningkatkan pendapatan 2.000 keluarga petani di Sulawesi Tengah dengan dampingan WVI hingga tahun 2022, khususnya di Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala.

"WVI mengimplementasikan pendekatan market works for the poor dan local value chain development, merupakan pendekatan berbasis pasar dengan melibatkan pihak swasta untuk menciptakan sistem pasar yang menguntungkan bagi petani kecil," tegasnya.
 
Sebagian warga di Kecamatan Ampana Tete dan Kecamatan Ulubongka, Kabupaten Tojo Unauna, Provinsi Sulawesi Tengah, dilatih menanam sayur sehat melalui sistem organik, Sabtu (24/3). Pelatihan yang dimotori Yayasan Wahana Visi Indonesia (WVI) Area Program Tojo Unauna tersebut dalam upaya membantu ekonomi warga sehingga hidup sehat serta terpenuhinya kesejahteraan dan hak-hak anak sesuai harapan negara.(Foto:Antaranews Sulteng/Sulapto)