Dishub: selama mudik lebaran jalan "kebun kopi" dibuka

id kebun kopi

Dishub: selama  mudik lebaran jalan "kebun kopi" dibuka

Suasana proyek pengembangan infastruktur jalan nasional Trans Sulawesi di Kawasan Pegunungan Kebun Kopi, Sulawesi Tengah, Senin (14/5). Pengerjaan jalur pegunungan ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi guna mensejahterakan rakyat. Pada 2018 pemerintah mengucurkan anggaran sekitar Rp200 miliar dalam proyek tersebut.ANTARASulteng/Mohamad Hamzah

Palu,  (Antaranews Sulteng) - Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tengah menjamin selama angkutan mudik dan balik Lebaran 2018, jalur "Kebun Kopi" pada poros Taweli-Toboli tetap dibuka 1x24 jam.

Kepala Bidang Angkutan Darat, Keselamatan dan Perkeretaapian Dishub Sulteng, Somarno di Palu, Senin mengatakan program buka-tutup jalan di kawasan itu tidak akan diberlakukan selama arus mudik dan balik lebaran.

Selama ini, kata dia, program buka-tutup jalan di kawasan tersebut terpaksa dilakukan karena ada kegiatan perbaikan jalan oleh instansi berwenang.

Tetapi, mulai H-7 sampai H+7 Lebaran Idul Fitri 2018, program buka-tutup jalan tidak akan diberlakukan.

Nanti setelah sepekan sesudah lebaran, baru program dimaksud kembali lagi diterapkan.

Poros jalan nasional yang merupakan trans penghubung ke Kota Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng tersebut selama beberapa bulan terakhir ini sementara diperbaiki.

Baca juga: Jalur Trans Kebun Kopi Banyak Titik Longsor

Dia mengatakan ada tiga poros jalan yang sementara diperbaiki, termasuk jalan alternatif melalui Pantai Barat Donggala yakni poros Tambu-Kasimbar.
 
Antrean kendaraan di Poros Kebun Kopi saat lonsor (Istimewa)

Poros tersebut juga dalam tahap perbaikan sehingga mendapat perhatian serius pemerintah karena merupakan jalur mudik lebaran.

Selain sedang diperbaiki, juga kedua poros jalan itu rawan bencana alam longsor.

Saban kali hujan lebat mengguyur kawasan itu, tanahnya longsor dan menutupi badan jalan sehingga perlu diantisipasi dengan menempatkan alat berat.

Dan itu yang selama ini telah dilakukan pemerintah daerah menempatkan alat berat di jalur rawan tanah longsor. Bukan hanya pada poros Taweli-Toboli dan Tambu-Tada, tetapi juga poros Tentena-Taripa dan Palu-Kulawi serta Palu-Napu.

Namun demikian poros yang paling ramai dilewati arus mudik Lebaran adalah Taweli-Toboli dan Tambu-Tada serta Tentena-Taripa. 

Baca juga: Dirjen Bina Marga tinjau ruas Kebun Kopi, bawa pesan khusus Menteri PUPR (vidio)