Dua supir angkutan di Luwuk terindikasi narkoba

id Sopir,Narkoba

Dua supir angkutan di Luwuk terindikasi narkoba

Petugas kesehatan saat mengambil data dan sampel dari sejumlah supir angkutan umum di Terminal Boyou, Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Kamis (7/6) (Foto Antara/Steven Pontoh)

Luwuk, (Antaranews Sulteng) - Dua supir angkutan kendaraan antarkota dalam provinsi (AKDP) trayek Luwuk - Palu, Sulawesi Tengah, terindikasi narkoba setelah dilakukan tes urine bagi para supir angkutan umum di Kabupaten Banggai, Kamis, oleh

Kepolisian Resor Banggai.

Kapolres Banggai AKBP Moch. Soleh mengatakan pemeriksaan itu dilaksanakan untuk supir angkutan kendaraan antarkota dalam provinsi (AKDP) trayek Luwuk - Palu.

Pemeriksaan berlangsung pukul 11.00 Wita itu berakhir pukul 14.30 Wita. Dari 24 supir yang menjalani pemeriksaan di Terminal Boyou, Kecamatan Luwuk Utara, dua diantaranya dinyatakan positif narkoba.

Berdasarkan pemeriksaan tim kesehatan Polres Banggai dan perwakilan Rumah Sakit Umum Luwuk, air seni kedua supir tersebut mengandung Amphetamine, salah satu zat adiktif yang dilarang.

Kedua supir angkutan umum trayek Luwuk - Palu dengan inisial AJ dan SA yang bekerja di perusahaan rental PO. KA itu, langsung digiring ke Markas Polres Banggai untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Mereka diserahkan ke penyidik unit I Satuan Narkoba untuk diinterogasi dan dikembangkan.

"Apabila keduanya tidak terlibat sebagai pengedar atau bandar, maka akan dilakukan rehabilitasi dengan melalui assessment sebanyak delapan kali lagi ke depan," ungkap Kapolres.

Pada tes urine supir angkutan umum yang dilaksanakan tim Polres Banggai, BNNK, RSU Luwuk bekerja sama dengan Dishub Kabupaten Banggai, juga dilakukan razia kendaraan.

Razia meliputi cek fisik kendaraan untuk memastikan kelayakan kendaraan melayani penumpang menghadapi arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1439 hijriah.

Sebelumnya, Polres Banggai dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banggai, melaksanakan tes urine secara mendadak untuk para awak pesawat di Bandara Syukuran Aminuddin Amir Bubung, Luwuk, Selasa (5/6).

Kapolres mengengemukakan bahwa tes urine yang hanya berjalan sekira 15 menit tersebut tidak mengganggu aktivitas penerbangan.

Usai pemeriksaan, dua pilot dan awak pesawat yang bersedia mengikuti tes berterima kasih karena sudah memastikan bahwa mereka tidak terlibat narkoba.

Hasil tes urine langsung diperlihatkan di tempat pemeriksaan dan semua yang diperiksa dinyatakan negatif narkoba.

"Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pencegahan menjelang lebaran. Karena para pilot ini juga menjadi pihak yang penting untuk dipastikan bahwa mereka bersih dari penggunaan narkoba. Mereka kan bertanggungjawab terhadap keselamatan penumpang," kata Kapolres.