Palu, (Antaranews Sulteng) - Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, Prof Dr H Sagaf S Pettalongi MPd mengemukakan rilis Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengenai kampus terpapar faham radikalisme menjadi tantangan serius bagi perguruan tinggi di Indonesia.
"Rilis BNPT terhadap tujuh perguruan tinggi yang terindikasi terpapar faham radikalisme, serta terdapat beberapa oknum yang berfaham radikal tentu didasarkan atas beberapa faktor dan indikasi yang mengarah kepada kriteria dan hasil pantauan dan pengamatan yang telah dilakukan BNPT," katanya di Palu, Kamis (7/6) malam.
Merespon rilis BNPT, ia menyebutkan faham radikalisme dapat saja masuk pada seluruh lapisan masyarakat, namun tidak terkecuali warga kampus yang memiliki pengetahuan diatas masyarakat pada umumnya.
Wakil Ketua Umum MUI Sulawesi Tengah ini menyebutkan beberapa faktor memberi pengaruh besar seseorang atau sekelompok orang terkontaminasi faham rasikalisme.
Pertama, kata dia pemahaman masalah keagamaan rendah. Parahnya lagi jika belajar agama kepada seseorang yang pengetahuan keagamannya juga sangat terbatas.
Kedua, pemahaman tentang agama diperoleh secara otodidak, baik melalui buku-buku tertentu, lewat media sosial, internet dan semacamnya.
"Bergaul dengan orang-orang yang berfaham radikal, bisa lewat organisasi, pengajian-pengajian ataupun perkumpulan yang cenderung berfaham radikal. Kemudian hidup dalam lingkungan keluarga dan masyarakat yang memang berfaham radikal (seperti kasus bom bunuh diri Surabaya sekeluarga), ini dapat membuat seseorang berfaham radikalisme," urainya.
Kemudian, tambahnya memperoleh pendidikan atau faham radikal secara sistematis dari lembaga pendidikan yang pernah dilaluinya, tanpa pencerahan lebih lanjut dan perimbangan pemahaman tentang apa yang telah diperoleh dan dipelajari di lembaga pendidikan tersebut, dapat menjadi benih-benih radikalisme.
Sagaf menyebut radikalisme adalah sebuah faham dan tindakan yang cenderung ekstrim dalam memandang dan memahami serta menyikapi satu masalah baik berkaitan dan bertentangan dengan ideologi, faham maupun ajaran tertentu.
Baca juga: Rektor : faham radikalisme tidak menarik bagi IAIN
Berita Terkait
UIN Datokarama Palu cetak 254 guru profesional dari 18 provinsi
Selasa, 17 Oktober 2023 13:02 Wib
Tokoh Islam Moderat Sulteng ajak umat beragama cegah hoaks di Pemilu 2024
Senin, 16 Oktober 2023 19:25 Wib
Tokoh Islam moderat Sulteng: Agama bukan alat politik
Kamis, 12 Oktober 2023 13:43 Wib
Guru Besar UIN Datokarama: Festival Danau Poso bukti nyata Poso aman dikunjungi
Rabu, 11 Oktober 2023 14:23 Wib
UIN Datokarama Palu beri layanan pendidikan gratis bagi warga miskin Sulteng
Senin, 9 Oktober 2023 15:02 Wib
Rektor UIN Datokarama Palu: Pemerintah hargai peran santri rawat NKRI
Jumat, 6 Oktober 2023 20:11 Wib
FTIK UIN Datokarama dan Disdik Palu kerja sama tingkatkan kompetensi guru
Kamis, 5 Oktober 2023 21:48 Wib
UIN Palu bantu Pemprov Sulteng entaskan desa dari ketertinggalan
Kamis, 5 Oktober 2023 15:45 Wib