MTI: mudik berdampak peningkatan volume lalulintas

id mudik

MTI: mudik berdampak peningkatan volume lalulintas

Peserta mudik gratis saat bersiap diberangkatkan ke tujuannya di halaman Dinas Perhubungan Sulawesi Tengah di Palu, Kamis (7/6). Program mudik gratis oleh Pemprov Sulteng itu memberangkatkan sebanyak 386 orang pemudik yang terdiri dari masyarakat kurang mampu, mahasiswa dan pelajar dengan tujuan sejumlah kabupaten di Sulteng.(ANTARASulteng/Mohamad Hamzah).

Mudik dengan kendaraan apapun melewati jalur yang sama dengan tujuan yang sama, itu memberikan dampak bertambahnya volume lalulintas sehingga kewaspadaan harus ditingkatkan
Palu,  (Antaranews Sulteng) - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan mudik dengan berbagai kendaraan memberikan dampak terhadap peningkatan volume lalulintas sehingga kerawanan akan meningkat.

"Mudik dengan kendaraan apapun melewati jalur yang sama dengan tujuan yang sama, itu memberikan dampak bertambahnya volume lalulintas sehingga kewaspadaan harus ditingkatkan," kata Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Sulteng Dr Taslim Bahar saat idhubungi di Palu, Jumat.

Saat merespon ramainya kegiatan mudik, Taslim menyebut, meningkatnya volume lalu lintas memberikan dampak terhadap rawannya kecelakaan yang terjadi di jalur utama yang dilewati pemudik.

Karena itu, ia mengatakan semua kendaraan yang digunakan oleh pemudik, baik yang disediakan oleh jasa transportasi darat atau lainnya harus betul-betul laik digunakan.

Olehnya, perlu ada pengecekan kendaraan yang meliputi beberapa item terpenting seperti ban, mesin, rem dan sebagainya, untuk menghindari kecelakaan.

"Iya, semua kendaraan harus melewati proses pengecekan. Kalau ada kendaraan yang belum layak, maka jangan di paksanakan untuk di gunakan mudik," ujarnya.

Akademisi Universitas Tadulako itu mengemukakan kepada jasa penyedia kendaraan untuk benar-benar memperhatikan kondisi kendaraan sebelum digunakan mengangkut penumpang mudik.

Karena, tegas dia, hal itu berkaitan langsung dengan keselamatan para pemudik yang berangkat dari Kota Palu menuju berbagai daerah di Sulteng.

"Kelayakan kendaraan mudik merupakan hal yang tidak bisa di tawar. Ini menjadi syarat terpenting yang harus di penuhi," ujarnya.

Aktivitas mudik di Sulawesi Tengah berangkat dari Kota Palu menuju 12 kabupaten telah terlihat sejak -10 idul fitri. Diperkirakan kegiatan mudik akan lebih meningkat sampai pada -1 idul fitri.