BI: inflasi pengaruhi pertumbuhan ekonomi

id miyono

BI: inflasi pengaruhi pertumbuhan ekonomi

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah, Miyono (kiri) (www.antarasulteng.com/Fauzi)

Kalau inflasi tinggi, BI akan sulit untuk menurunkan suku bunga, jika itu sulit dilakukan, maka dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
Palu,  (Antaranews Sulteng) - Kepala kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah Miyono mengatakan inflasi yang tinggi dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah, jika tidak dapat dikendalikan.

"Kalau inflasi tinggi, BI akan sulit untuk menurunkan suku bunga, jika itu sulit dilakukan, maka dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi," kata Miyono di Palu, Kamis.

Secara konsep dan pengertian kata dia, inflasi merupakan kenaikan tingkat harga secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. atau, suatu keadaan dimana nilai uang mengalami penurunan.

Miyono menyatakan pentingnya menjaga inflasi dikarenakan Inflasi dapat menurunkan daya beli, dapat menjadikan kesenjangan pendapatan melebar, menghambat investasi produktif, mengurangi keinginan masyarakat untuk menabung serta berkurangnya daya saing produk nasional.

"Dengan inflasi tinggi, investor akan berfikir untuk menanamakan modalnya," ujar Miyono.

Dia mencontohkan, di tahun 1998, dengan uang Rp100 ribu, masyarakat dapat membeli satu keranjang barang, namun tahun 2005 barang yang dibeli dengan nilai uang itu tinggal setengahnya saja dan tahun 2013 hanya seperempat saja.

Miyono menjelasakan penyebab inflasi dipengaruhi oleh sejumlah hal diantaranya penawaran, disebabkan kenaikan harga input (biaya produksi) mendahului kenaikan harga output (penjualan).

Kemudian permintaan, dimana inflasi yang timbul karena permintaan akan barang dan jasa meningkat relatif terhadap ketersediaan barang tersebut.

Serta ekspektasi masyarakat dimana inflasi yang timbul karena ekspektasi yang berlebihan oleh masyarakat mengenai harga-harga. Contohnya menjelang hari besar keagamaan.

Khusus di Sulteng kata dia, pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2018 tercatat sebesar 6,62 persen dengan laju inflasi tahunan sebesar 0,29 persen.

Sementara pertumbuhan ekonomi Sulteng tahun 2017 sebesar 7,14 persen, dengan laju inflasi tahunan sebesar 4,33 persen. Budi Suyanto 

Baca juga: Inflasi Palu peringkat kedua terendah se-Sulampua