Pemkab Tojo Una-Una dan WVI latih kepemimpinan puluhan pemuda

id Touna,WVI,latihan kepemimpinan

Pemkab Tojo Una-Una dan WVI latih kepemimpinan puluhan pemuda

Bupati Touna (kanan) bersama Pimpinan BPK Sulteng saat serah terima predikat WTP di kantor BPK Sulteng. (Foto: Antara/Sulapto Sali)

Ampana, (Antaranews) - Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) bekerja sama dengan Yayasan Wahana Visi Indonesia (WVI) mengadakan pelatihan kepemimpinan bagi puluhan pemuda di daerah tersebut.

Bupati Tojo Una-Una (Touna) Mohamad Lahay yang diwakili Asisten I Munawar Mapu, Sabtu mengatakan, pihaknya menyambut baik atas terlaksananya kegiatan pelatihan itu, dengan harapan dapat memberi manfaat serta membawa perubahan bagi para remaja, sebagai peserta kegiatan.

"Semoga dapat memberi manfaat bagi anak-anak remaja, sehingga menjadi generasi penerus yang punya pribadi kuat dan tangguh, serta memiliki kepribadian dan karakter sebagai calon-calon pemimpin masa depan bangsa ini," kata Munawar di Ampana.

Mantan Kadis Sosial itu mengatakan, anak-anak remaja merupakan bagian dari penerus cita-cita bangsa, karenanya harus dididik dengan baik, dalam rangka menyiapkan mereka menuju masa depan yang gemilang sehingga mampu menjadi tonggak kemajuan bangsa.

Sementara itu, Area Program Manager WVI Tojo Una-Una, Andries Koeswinanto mengatakan kegiatan itu untuk mengisi libur sekolah, yang diharapkan anak-anak remaja bisa meningkatkan kemampuan berorganisasi dan mampu berkomunikasi dengan baik, sehingga nantinya mereka akan menjadi pemimpin di masa depan.

"Pendidikan dan pembekalan bagi anak-anak sejak dini sangat diperlukan untuk menyiapkan anak menjadi pribadi yang kuat dan tangguh," katanya.

Kata dia, latihan dasar kepemimpinan tersebut, adalah bagian dari menyiapkan generasi untuk memiliki kepribadian dan karakter yang baik dan dapat diandalkan menjadi calon-calon pemipin di masa mendatang.

"Kami juga mendorong Pemda Touna, untuk menuju kabupaten layak anak, sehingga semua sektor akan turut berperan serta dalam pembangunan berperspektif anak," jelas Andries.