Palu, (Antaranews Sulteng) - Rektor Universitas Tadulako (Untad) Muhammad Basir mengatakan kuota mahasiswa baru untuk penerimaan tahun 2018 sebanyak 9.994 orang, atau peringkat kedua tertinggi dari Universitas Brawijaya (Unibraw).
"Kuota Unibraw sebanyak 11.000 orang," kata Basir dihubungi Sabtu.
Angka itu telah mengejutkan kampus-kampus lain, setelah panitia pusat mengumumkannya beberapa waktu lalu.
"Waktu pengumuman lalu, rektor-rektor kaget, karena mereka menganggap Untad ini universitas kecil, tapi bisa dapat kuota yang besar," ujar dia.
Sejauh ini, proses penerimaan mahasiswa baru Untad masih menyisakan jalur Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN), setelah sebelumnya sudah melaksanakan jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Rektor menjelaskan pendaftar SNMPTN Untad sebanyak 6.810 orang, namun yang lolos hanya 2.374 orang. Sehingga, terdapat 4.436 orang yang belum beruntung melalui jalur SNMPTN. Sementara kuota Untad sebanyak 9.994 orang.
"Pengumuman kelulusannya SBMPTN akan dilaksanakan pada tanggal 3 Juli mendatang," kata Rektor.
Menurut Rektor, persaingan SBMPTN Untad cukup ketat, mengingat kuota yang disediakan di jalur itu hanya 3.962 kursi. Artinya, dari 9.994 pendaftar, akan ada 6.032 pendaftar yang harus mencoba jalur lain untuk melanjutkan pendidikan di Untad.
Meski demikian, Rektor Basir mengajak pada seluruh jajarannya agar menyambut kedatangan para mahasiswa baru dengan baik, karena baginya, para mahasiswa baru itu akan menjadi bagian dari keluarga besar Universitas Tadulako.
Rektor: kuota mahasiswa baru Untad 9.994 orang
Muhammad Basir (untad.ac.id)
