Ustad Jusuf Jambolino: silaturahim baik tingkatkan kinerja

id DINAS BMPR,PU,BINA MARGA

Ustad Jusuf Jambolino: silaturahim baik tingkatkan kinerja

Asisten Administrasi Umum dan Organisasi Setdaprov Sulteng Moeljono (kopiah merah) didampingi Kadis Bina Marga dan Penataan Ruang Syaifullah Djafar (kopah hitam) menyalami staf usai acara halal bi halal di Kantor Dinas BMPR di Palu, Senin (25/6). (Antaranews Sulteng/Humas Pemprov Sulteng)

Palu (Antaranews Sulteng) - Ustad Drs H Yusuf Jambolino meminta jajaran Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Sulawesi Tengah untuk memperbaiki hubungan silaturahim sesama pegawai yang mungkin terganggu selama ini, karena hal itu sangat mempengaruhi peningkatan kinerja ke depan.

"Hubungan silaturahim yang baik antarsesama pegawai tidak hanya meningkatkan kinerja tetapi juga memperpanjang usia, baik usia hidup maupun usia jabatan," ujarnya yang disambut tepuk tangan ratusan hadirin dalam acara Halal bi Halal jajaran Dinas BMPR Sulteng di Palu, Senin.

Ia menegaskan bahwa semua orang membutuhkan orang lain dan keberhasilan satu orang ditentukan oleh orang lain. Kepala Dinas tidak bisa bekerja baik tanpa bantuan tukang sapu atau sopir, begitu sebaliknya.

Dan, kata ustad Yusuf, orang yang sering atau mudah sekali terganggu hubungan silaturahimnya adalah orang-orang yang berada dalam satu lingkungan kerja, satu ruang kerja, bukan dengan orang lain yang jauh di luar sana.

"Saya dengan gubernur tidak mungkin atau sulit sekali terganggu hubungan silaturahim karena hubungan kerja kami jauh, bahkan hampir tidak ada. Tapi orang yang ada dalam satu unit kerja, yang setiap hari berinterkasi, itulah yang mudah rusak hubungan silaturahimnya," ujarnya memberi contoh.

Meski berbicara hampir satu jam, namun ratusan hadirin yang antara lain ada Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XIV Akhmad Cahyadi dan beberapa pensiunan Dinas PU Sulteng itu tetap khusuk mengikuti ceramah agama Ustad Yusuf yang diselingi banyak canda bermakna rohaniah itu.

Sementara itu Asisten Administrasi Umum dan Organisasi Setdaprov Sulteng Moeljono berharap Halal bi Halal dijadikan momentum memperbaiki dan meningkatkan ukhuwah serta menormalkan silaturahmi yang mungkin sempat terputus ataupun renggang pada 11 bulan yang lalu. 

"Halal bi halal ini juga mengandung makna menghilangkan kesombongan, karena bila masih ada kesombongan, tidak mungkin meminta maaf atau memberi maaf," ujarnya.
 
Halal bi halal ini hendaknya tidak menjadi tradisi ritual keagamaan semata tetapi benar-benar dijadikan inspirasi untuk mengubah atau memperbaiki sikap kepribadian dan perilaku sehari-hari.