Pertamina jual elpiji 3 kg nonsubsidi mulai 1 Juli, tapi masih terbatas di Jawa

id elpiji,pertamina

Pertamina jual elpiji 3 kg nonsubsidi mulai 1 Juli, tapi masih terbatas di Jawa

Masyarakatkan menukarkan tabung elpiji 3kg pada operasi pasar elpiji di Kota Palu, Jumat (25/5) dengan harga standar yakni Rp16.000/tabung. (Antaranews Sulteng/Moh. Hamzah)

Palu, 29/6 (Antara) - PT Pertamina (Persero) mulai 1 Juli akan menjual liquefied potroleum elpiji nonsubsidi ukuran 3 kilogram namun belum akan masuk Pulau Sulawesi karena masih dalam tahap uji coba pada daerah tertentu di Pulau Jawa.

"Tahap awal penjualan elpiji 3 kg nonsubsidi masi terbatas di Jakarta dan Surabaya," kata Unit Manager Communication and CSR MOR VII Pertamina Wilayah Sulawesi, M Roby Hervindo saat dihubungi dari Palu, Jumat, terkait rencana penjualan elpiji nonsubsidi ukuran 3 kg oleh Pertamina.

Penjualan varian baru produk baru pertamina itu berlaku per 1 Juli 2018 mendatang yang masih beredar terbatas di pulau Jawa sebagi uji coba.

Menurut dia, elpiji nonsubsidi 3 kilogram menyasar kepada konsumen di kalangan yang mampu yaitu mereka yang berpenghasilan di atas Rp1,5 juta/bulan. Berdasarkan kajian Pertamina, elpiji nonsubsidi itu bisa digunakan seluruh masyarakat di tanah air untuk kebutuhan memasak.

Keunggulan elpiji 3 kilogram nonsubsidi, katanya, adalah cukup praktis karena lebih ringan dibanding dengan elpiji 3 kilogram bersubsidi dan sangat cocok untuk konsumen yang kebutuhan memasak tidak banyak.

Baca juga: PNS tidak layak gunakan elpiji subsidi

"Saat ini harga penjualannya per tabung masih dalam tahap perumusan oleh Pertamina pusat, yang pasti harganya di atas harga elpiji bersubsidi, yang untuk Kota Palu adalah Rp16.000/tabung," ungkapnya.

Penjualan produk baru ini merupakan upaya Pertamina menekan konsumsi elpiji bersubsidi yang tidak sesuai dengan penggunanya dengan harapan konsumsi elpiji 3 kilogram bersubsidi betul-betul menyasar kepada masyarakat kurang mampu.

Ia menguraikan, jika nanti animo masyarakat menggunakan elpiji nonsubsidi 3 kg tersebut baik, tidak menutup kemungkinan Pertamina menambah stok penjualan diperluas hingga ke daerah-daerah di luar Pulau Jawa termasuk Sulawesi Tengah.

Agar tidak terjadi penyalahgunaan dalam penjualan nanti, Pertamina lebih meperketat pengawasan distribusi sebab bentuk tabung elpiji 3 kilogram nonsubsidi dengan elpiji 3 kilogram bersubsidi bentuknya sama.

"Perbedaanya hanya pada warna, elpiji nonsubsidi berwarna merah muda bermerk Bright Gas sama seperti elpiji ukuran 5,5 kilogram yang sudah beredar selama ini," tutur Roby. 
      
Baca juga: Pemprov Sulteng akan perbaiki sistem distribusi elpiji