Kapolri: pendiri Alkhairaat mencintai Indonesia

id Kapolri,Tito Karnavian,Haul Guru Tua

Kapolri: pendiri Alkhairaat mencintai Indonesia

Foto bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Tito Karnavian dan Ketua Utama Alkhairaat Sayyid Sagaf bin Idrus bin Salim Aljufri serta Pengurus Alkhairaat lainnya (Foto WA Lutfi Godal/ist)

Semangat dam keteladanan guru tua sebagai pejuang bangsa harus dipertahankan dan dilestarikan, serta dilaksanakan. Sebab, kehidupan di Indonesia sarat dengan keberagaman suku, agama, ras dan golongan
Palu,  (Antaranews Sulteng) - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan pendiri perguruan Alkhairat Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri atau dikenal dengan guru tua sangat mencintai bangsa Indonesia dengan keberagaman yang ada, sehingga semangat itu harus tetap dipertahankan.
"Semangat dam keteladanan guru tua sebagai pejuang bangsa harus dipertahankan dan dilestarikan, serta dilaksanakan. Sebab, kehidupan di Indonesia sarat dengan keberagaman suku, agama, ras dan golongan," kata Kapolri pada peringatan wafatnya pendiri Perguruan Alkhairaat atau Haul Guru Tua ke 50, di kompleks Perguruan Alkhairaat di Kota Palu, Sabtu.
Menurut Kapolri, dengan keberagaman tersebut, juga mempunyai potensi kerawanan untuk memecah belah bangsa ini.
Dihadapan puluhan ribu Abnaulkhairaat, Kapolri mengatakan adanya sejumlah agenda penting Negara ini kedepannya, diantaranya pelaksaan Asean Games yang diikuti oleh 48 Negara di dunia, rapat tahunan para ahli dan tokoh-tokoh keuangan di Bali, serta tahapan peralihan Presiden dan Wakil Presiden.
"Pilkada serentak tahun ini berlangsung aman dan lancar," kata Kapolri.
Menurut Kapolri, semua pihak harus dapat menjaga keamanan di seluruh Indonesia. Tanpa terkecuali Polri dan TNI yang terus bekerja untuk menjaga kestabilan di dalam negeri.
"Hanya dengan situasi aman dan damai sehingga kita bisa membangun negara ini," jelas Kapolri.
Kapolri juga menawarkan untuk siap bekerjasama dengan seluruh warga Alkhairaat di seluruh Indonesia. Karena kerjasama itu telah pernah dilakukan pada tahun 2005-2007 lalu di Kabupaten Poso.
Selain Kapolri, peringatan Haul juga dihadiri Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Sejumlah abnaulkhairaat dari luar Sulawesi Tengah  tampak hadir dalam kesempatan itu diantaranya Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2009 yang juga mantan Gubernur Gorontalo dua periode Fadel Muhammad serta Mantan Menteri Sosial era Presiden SBY  periode tahun 2009  Salim Saggaf Aljufri.
Selain itu, beberapa kepala daerah abnaulkhairaat yakni Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba yang merupakan murid guru tua, Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambire dan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
Sekretaris Panitia Haul Guru Tua ke 50, Ustad Subkhan Lasawedi mengatakan jumlah abnaulkhairaat yang datang kali ini, dua kali lebih banyak dari Haul tahun 2017 lalu, yang diperkirakan mencapai 75 ribu orang.