Para pelaku usaha tersebut merupakan mitra binaan yang diberi bantuan kredit usaha dan bunga sangat rendah oleh Telkom yang telah menjalani bisnis yang digelutinya lebih dari setahun.
Dalam acara pembukaan pelatihan dan pembinaan mitra usaha Telkom Witel Sulteng, General Manager (GM) Telkom Witel Sulteng Mohammad Jusran Holleh mengingatkan para mitra agar menggunakan dana bantuan yang diberikan sesuai dengan peruntukannnya.
Ia tidak ingin para mitra Telkom menggunakan dana bantuan pengembangan usaha itu untuk hal-hal yang tidak memberi keuntungan pada usaha yang dikembangkan para mitra.
"Hindari untuk menggunakan dana yang diberikan untuk hal-hal yang konsumtif yang tidak ada hubungannya dengan pengembangan usaha bapak ibu sekalian," pesan Jusran.
Baca juga: Bantuan dana bergulir PT. Telkom naik 60 persen
Ia juga berharap materi pembinaan dan pelatihan yang diberikan dapat menambah wawasan dan kreatifitas para pelaku usaha dalam mengembangkan usaha dan melariskan dagangan yang mereka jual.
"Bapak ibu akan mendapat pelatihan berupa etika dalam berbisnis, tata cara pengembangan pasar dan pengembangan usaha. Jangan sampai tidak dimanfaatkan dengan baik dana bantuan yang diberikan," ujar Jusran.
Sementara itu Manager HR and CDC Telkom Witel Sulteng Sahran mengatakan bantuan tersebut merupakan program yang dilakukan Telkom Witel Sulteng tiap tahun.
Bantuan itu diberikan empat kali dalam setahun yang dibagi menjadi empat triwulan (TW). Kali ini ini merupakan penyaluran bantuan kredit usaha TW II untuk 39 mitra binaan.
Baca juga: Indihome digunakan 20.000 pelanggan di Kota Palu
"Ke-39 mitra binaan itu adalah pelaku usaha pada sektor jasa industri 17 orang, sektor jasa 10 orang, sektor perdagangan 11 orang dan sektor perikanan satu orang," kata Sahran.
Dana yang disalurkan kepada pelaku usaha mitra binaan Telkom Witel Sulteng pada TW II tahun 2018 senilai Rp715 juta.
Acara tersebut juga dirangkaikan dengan penandatangan perjanjian kerja sama antara mitra binaan dengan Telkom Witel Sulteng.
