Polairud tingkatkan pemeriksaan kapal untuk cegah kecelakaan

id polairud,touna,kapal

Polairud tingkatkan pemeriksaan kapal untuk cegah kecelakaan

Aparat Polairud Polres Tojo Unauna dan petugas instansi terkait saat berada di Pelabuhan Ampana untuk memeriksa kapal-kapal pengangkut penumpang. (Antaranews Sulteng/istimewa)

Palu (Antaranews Sulteng) - Untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya kecelakaan di laut, Polisi erairan dan Udara Polres Tojo Unauna gencar melakukan pemeriksaan kapal-kapal dan alat transportasi yang mengangkut penumpang di wilayah laut daerah itu.

Kasat Pol Airud Touna Iptu Recky PH Moniung melalui pesan whatsapp mengatakan operasi itu dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa saja terjadi di laut.

"Pemeriksaan biasa kita mulai lakukan sekitar pukul 08.30 Wita tepatnya di Pelabuhan Ampana, Kabupaten Tojo Una-una, dengan melibatkan petugas gabungan yang terdiri atas personel Ditpolair Polda Sulteng Unit Pos Polair Ampana bersama Satpolairres Ampana, TNI AL dan Syahbandar," katanya, Sabtu (30/6).

Mantan Kasat Binmas Polres Touna ini menjelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan dengan menyasar kelengkapan alat-alat keselamatan di atas kapal berupa life-jacket/life boy, dokumen perizinan kapal serta kelayakan kapal. 
     
"Selain itu pemeriksaan juga pada barang-barang bawaan penumpang guna mencegah adanya barang terlarang," sambungnya.
     
Ia menegaskan bahwa pemeriksaan terhadap sejumlah alat transportasi laut di wilayah laut Touna adalah langkah-langkah mengantisipasi terjadinya kecelakaan di laut saat kapal berlayar.
     
"Himbauan-himbauan keselamatan juga diberikan baik kepada nahkoda, ABK dan para penumpang agar tetap memperhatikan keselamatan saat berlayar," ujarnya. 

Pemeriksaan ini untuk memastikan keamanan keselamatan dan hasil dari pemeriksaan ini bahwa sejumlah kapal transportasi di Touna sudah memenuhi persyaratan untuk berlayar.
Aparat Polairud Polres Tojo Unauna dan petugas instansi terkait memeriksa alat-alat keselamatan pelayaran sebuah kapal di Pelabuhan Ampana (Antaranews Sulteng/istimewa)