Harga Pertamax Turbo dan Pertmaina Dex turun

id PERTAMINA,PERTAMAX TURBO,PERTALITE

Harga Pertamax Turbo dan Pertmaina Dex turun

Mobil tangki Pertamax Turbo milik PT. Pertamina saat membawa Pertamax Turbo ke salah satu SPBU. (Antaranews Sulteng/Istimewa)

Palu (Antaranews Sulteng) - PT Pertamina (Persero) menyatakan harga Bahan Bakar (BBM) nonsubsidi jenis pertamax turbo dan pertamina dex diturunkan saat harga pertamax dinaikan oleh pemerintah.
     
"Harga pertamax turbo turun dari Rp11.300/liter menjadi Rp10.900/liter dan pertamina dex dari Rp11.550 turun menjadi Rp10.750/liter," kata Unit Manager Communication and CSR MOR VII Pertamina Wilayah Sulawesi M Roby Hervindo saat dihubungi dari Palu, Senin.

Penetapan harga baru BBM nonsubsidi oleh pemerintah pusat per 1 Juli 2018 tidak berlaku untuk semua jenis BBM, tapi hanya jenis pertamax yang harga sebelumnya Rp9.300/liter naik menjadi Rp9.700/liter begitupun dexlite dari Rp8.250/liter menjadi Rp9.200/liter.

Sedangkan pertalite tidak mengalami pergerakan harga yakni tetap Rp8.000/perliter, demikia pula premium dan solar.

Roby menguraikan harga pertamax turbo turun Rp400 sedangkan pertamina dex turun Rp800/liter sedangkan pertamax naik Rp400 dan dexlite naik Rp950/liter.

Penurunan harga pertamax turbo dan pertamina dex ini merupakan bagian dari strategi pemasaran Pertamina, katanya.

Sedangkan terkait kenaikan harga untuk BBM tertentu, itu merupakan amanat pemerintah kepada Pertamina selaku 'leading sector' pengelolaan minyak dan gas untuk menyesuaikan dengan harga minyak dunia yang terus naik.

"Kita mengolah minyak mentah yang sebagaian masih di impor," ujarnya.

Ia menambahkan, perusahaan migas di beberapa negara lain sudah lebih dulu menaikan harga, sementara Pertamina masih mempertimbangkan situasi lebaran dan kondisi ekonomi masyarakat sehingga baru 1 Juli 2018 menyesuaikan harga.

Data yang dirilis Pertamina mencatat penjualan pertamax turbo di Sulteng menduduki peringkat pertama dengan memberikan kontribusi pangsa pasar sebesar 43 persen atau sebanyak 536 kiloliter dari realisasi Pertamax Turbo di seluruh Sulawesi selama 2017.