Bulog: stok beras sulteng cukup tujuh bulan

id beras

Bulog: stok beras sulteng cukup tujuh bulan

Bulog beli beras petani (Foto Antara)

Palu,  (Antaranews Sulteng) - Perum Bulog Sulawesi Tengah mengklaim ketahanan stok beras di daerah itu mencukupi kebutuhan hingga tujuh bulan ke depan.

"Memang pengadaan berjalan seret, tetapi stok beras yang ada di gudang Bulog masih cukup memadai sehingga tidak perlu dikhawatirkan," kata Kepala?Bulog?Sulteng melalui Kebid Pengadaan dan OPP Perum Bulog Provinsi Sulawesi Tengah Bahar Haruna di Palu, Selasa.

Ia mengatakan posisi stok beras yang ada di sejumlah gudang Bulog di kabupaten dan kota di Sulteng sekitar 15.000 ton.

Jika rata-rata penyaluran 2.000-an ton/bulan, maka stok tersebut cukup hingga tujuh bulan mendatang.

Dia juga mengatakan meski harga beras di tingkat petani terbilang cukup tinggi, namun Bulog tetap berusaha keras untuk bisa menyerap.

Memang, kata dia, harus diakui Bulog kalah bersaing dengan pedagang karena mereka membeli beras petani dengan harga lebih tinggi.

Bulog selama ini membeli mengacu kepada standar harga yang ditetapkan pemerintah yakni Rp7.300/kg. "Itu harga pembelian pemerintah (HPP)," kata Bahar.

Sementara para pedagang mematok harga pembelian pada kisaran Rp8.500/kg. Selisihnya cukup besar dan sulit sekali bagi Bulog untuk menyerap produksi petani dalam jumlah besar.

"Kami bisa beli beras petani, hanya saja dalam jumlah yang kecil," kata dia.

Padahal, Perum Bulog menargetkan pembelian beras petani pada musim panen 2018 di Provinsi Sulteng sebanyak 50.000 ton atau meningkat dibandingkan 2017 yang 42.162 ton.

Secara rinci stok beras Bulog Sulteng adalah gudang Divre Palu sebanyak 7.887 ton, Sub Divre Poso 2.689 ton, Sub Divre Luwuk 3.384 ton, dan Sub Divre Tolitoli 1.623 ton.