Jalan nasional Tawaeli-Toboli rawan kecelakaan

id jalan, kebun kopi, kecelakaan

Jalan nasional Tawaeli-Toboli rawan kecelakaan

Sejumlah kendaraan melintasi salah satu jalur mudik yang berdebu di kawasan Pegunungan Kebun Kopi, Sulawesi Tengah, Minggu (10/6). ANTARASulteng/Mohamad Hamzah

Palu (Antaranews Sulteng) - Jalur penghubung Trans Sulawesi ke Kota Palu pada ruas Tawaeli-Toboli atau yang lebih dikenal dengan poros Kebun Kopi, kini rawan kecelakaan sehingga perlu mendapat perhatian para pengendara sepeda motor maupun mobil.

Kepala Bidang Darat, Keselamatan dan Perkeretaapian Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tengah, Sumarno di Palu, Kamis mengingatkan para pengendara yang melintas di jalur itu untuk lebih berhati-hati karena dui musm hujan ini, permukaan jalan menjadi licin dan saat panas banyak sekali debu.

Apalagi, kata dia, saat musim hujan seperti sekarang ini, badan jalan licin dan terdapat banyak titik longsor.

Jalan nasional tersebut saat ini sedang dalam tahap reksonstruksi oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XIV sehingga perlu diwaspadai para sopir terutama pengendara sepeda motor.

Baca juga: Mobil Kapolres Poso terbalik di ruas Tawaeli-Toboli

Beberapa waktu lalu, kata Sumarno sebuah mobil tergelincir dan terbalik. "Untung saja tidak ada korban jiwa, kecuali mobil rusak," katanya.

Mobil yang terbalik tersebut diduga kuat tergelincir karena badan jalan licin dan juga jalur nasional yang strategis ini banyak tikungan tajam.
Sepanjang ruas jalan penghubung Trans Sulawesi ke Kota Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng itu terdapat lebih dari 300 tikungan tajam.

Karena itu, dibutuhkan kosentrasi dan laju kendaraan perlu dikurangi guna menghidari terjadinya kecelakaan yang diakibatkan oleh kelalaian pengendara.

Sumarno juga mengatakan usai arus balik lebaran, jalur Kebun Kopi kembali buka-tutup jalan. Program buka-tutup jalan di kawasan itu untuk kepentingan pelaksanaan proyek strategis nasional peningkatan jalan oleh BPJN XIV.

Yusran, Manager Proyek PT. Wasco, salah satu kontraktor pembangunan jalan nasional ruas Tawaeli Toboli mengemukakan bahwa pihaknya telah memasang banyak rambu-rambu peringatan kepada pengguna jalan pada titik-titik rawan yang harus diperhatikan oleh pengemudi.

Peralatan berat milik para kontraktor di ruas itu juga terus disiagakan untuk menjamin kelancaran arus lalulintas bila terjadi musibah longsor.

Baca juga: Buka-tutup jalan Kebun Kopi diberlakukan lagi mulai 26 Juni
 
Kepala BPJN XIV Palu Akhmad Cahyadi memberikan arahan kepada stafnya saat meninjau ruas Tawaeli-Toboli, Rabu (23/5). Ruas yang dikenal dengan nama Kebun Kopi ini merupakan lintasan paling padat di Sulteng dan paling rawan longsor dalam musim angkutan lebaran 2018 ini. (Antaranews Sulteng/Rolex Malaha)