Aster Kasad TNI evaluasi TMMD Rp2 miliar (Vidio)

id TNI, Aster KSAD, TMMD,Luwuk,Banggai

Aster Kasad TNI evaluasi TMMD Rp2 miliar (Vidio)

Aster KSAD Mayjen TNI Supartodi saat mengunjungi lokasi TMMD di Desa Sempaka, Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai, Jumat (6/7). (www.sulteng.antaranews.com/Stevan Pontoh)

Kalau memang hasilnya ada yang kurang baik tolong disampaikan ke saya
Luwuk, (Antaranews Sulteng) - Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat, Mayor Jenderal TNI Supartodi melakukan evaluasi pada program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) di Desa Sampaka, Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai, senilai Rp2 milar lebih.

"Pada program kerja TMMD lainnya, hanya dilakukan oleh pemeriksa dari tim pengawasan dan evaluasi (wasev) saja, namun di Kabupaten Banggai, karena anggaran yang dikucurkan melebihi Rp2 miliar, maka evaluasi atas hasil kerja, saya lakukan langsung sebagai Aster Kasad TNI," jelas Mayjen Supartodi saat kunjunganya, Jumat (6/7).

Menurut dia, hasil kerja program TMMD yang menggunakan anggaran pemerintah itu, pemeriksaan harus dilakukan untuk dapat memastikan bahwa apa yang dikerjakan TNI, benar-benar dapat membantu masyarakat.

"Kalau memang hasilnya ada yang kurang baik tolong disampaikan ke saya," harap Supartodi dihadapan masyarakat dan perwakilan Pemda Banggai, usai meninjau hasil pembangunan bronjong di Sungai Sampaka.

Evaluasi evaluasi itu juga dilakukannya untuk dapat memastikan bahwa anggaran yang dikucurkan pemerintah tidak sia-sia. Walaupun sebelumnya, sudah menerima berkas administrasi hasil penggunaan anggaran dari Dandim 1308/LB, Letkol Infanteri Nurman Syahreda dan dinas pekerjaan umum sebagai perwakilan Pemerintah Kabupaten Banggai.

"Tapi saya harus turun langsung dan melakukan pemeriksaan di lokasi ini. Saya harus bisa memastikan bahwa program yang dijalankan itu benar-benar bermanfaat untuk masyarakat," ujarnya.

Mayjen Supartodi mengaku sangat puas dengan hasil kerja TNI, pemda dan masyarakat pada program TMMD di Desa Sampaka, Bualemo. Selain telah melihat langsung.

Ia juga mengaku, telah berkomunikasi dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Banggai bahwa hasil yang dicapai TMMD lebih baik dari apa yang dilaksanakan kontraktor, pada satu kegiatan pemerintah dengan anggaran yang sama.

"Menurut Kadis PU pada pembuatan jalan dengan anggaran yang sama, pada kegiatan pemerintah hanya mencapai 600 meter, tapi pada program TMMD ini ternyata bisa sampai 1,5 kilometer," kata Supartodi.

Mayjen Supartodi juga tetap mengharapkan masukan dari masyarakat terkait hasil kerja TNI pada program TMMD 2018.

Dalam kunjungan itu, Mayjen Supartodi didampingi Danrem 132 Tadulako Kolonel Inf Agus Subiyanto, untuk melakukan evaluasi dan pengukuran langsung terhadap hasil kerja TMMD, seperti pembuatan bronjong dua titik di Sungai Sampaka, kemudian meninjau hasil pembangunan pelat dekker, jalan dan lokasi normalisasi sungai.