NU : hormati perbedaan wujudkan perdamaian jelang pileg-pilpres

id nu, mui

NU : hormati perbedaan wujudkan perdamaian jelang pileg-pilpres

Satuan Tugas Nusantara Polres Tojo Una-una menggelar tabligh akbar dengan tema Polres Touna menuju Tojo Una-una yang aman kondusif menjelang pileg dan pilpres  2019, Minggu 8/7.  (Antaranews Sulteng/Istimewa)

Ada momentum demokrasi yang sangat penting  akan dihadapi oleh masyarakat, yaitu pileg dan pilpres. Untuk mewujudkan suasana yang kondusif, tentram aman dan damai, maka salah satu kuncinya ialah hormati dan hargai perbedaan
Tojo Una-una, Sulawesi Tengah, (Antaranews Sulteng) - Ketua Rois Syuria Nahdlatul Ulama Sulawesi Tengah Prof Dr H Zainal Abidin MAg menyatakan hormati perbedaan menjadi salah satu kunci untuk mewujudkan perdamaian jelang pelaksanaan pemilihan legislatif dan pilpres 2019 mendatang.

"Ada momentum demokrasi yang sangat penting  akan dihadapi oleh masyarakat, yaitu pileg dan pilpres. Untuk mewujudkan suasana yang kondusif, tentram aman dan damai, maka salah satu kuncinya ialah hormati dan hargai perbedaan," ucap  Zainal Abidin , di Ampana, Senin.

Ketua Dewan Pakar Pengurus Besar Alkhairaat itu mengemukakan untuk menghormati dan menghargai perbedaan yang ada, maka dibutuhkan sumber daya manusia yang memadai.

Kata dia, hanya dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan baik, bisa memahami perbedaan yang terjadi.

"Menghargai dan hormati perbedaan yang ada di sekitar kita, maka di butuhkan SDM yg berkualitas. Hanya dengan SDM yang baik bisa mengerti dan memahami  mengapa ada perbedaan lingkungan kita," sebut Rektor pertama IAIN Palu itu.

Guru Besar Pemikiran Islam Modern ini menguraikan dengan sumber daya manusia yang baik, keharmonisan, kerukunan dan toleransi antarsesama manusia dan antarsesama agama dapat terwujud.

"Perbedaan suku, agama, RAS dan antargolongan. Dapat dipahami, dihormati bila memiliki sumber daya manusia," ujar Zainal Abidin.

Ia menjelaskan perbedaan sebagai ketentuan Tuhan Maha Esa, kemungkinan tidak dapat dipahami secara menyeluruh dalam kehidupan dunia.

Namun, perbedaan itu akan  dapat diketahui secara jelas dan pasti saat semuanya kembali dan bertemu sang pencipta.

Karena itu, lanjut dia, kedepankan akhlak mulia masing-masing individu dan kelompok dalam kehidupan sosial untuk saling menghormati dan menghargai.

"Tuhan-lah yang lebih mengetahui segala sesuatu-nya, termasuk mengetahui tentang maksud dari perbedaan yang ada. Karena itu biarlah keputusan ada di tangan Tuhan, bukan di tangan manusia," urai Zainal Abidin.

Ketua MUi Kota Palu mengutarakan perdamaian dan ketentram juga akan terwujud bila terbentuknya individu yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Maha Esa.

Bagi Islam, kata dia, Alquran menyebut 'jika suatu penduduk negeri beriman dan bertaqwa, maka dibukakan pintu berkah dari langit maupun dari bumi".

Prof Dr H Zainal Abidin MAg dihadirkan oleh Satuan Tugas Nusantara Polres Tojo Una-una untuk menyampaikan ceramah pada tabligh akbar dengan tema Polres Touna menuju Tojo Una-una yang aman kondusif menjelang pileg dan pilpres  2019, Minggu 8/7. 

Tabligh akbar itu dihadiri 2.000 masyarakat didaerah tersebut, serta pejabat didaerah itu antara lain Kapolres Tojo Una-una AKBP Boyke Karel Wattimena, Waklil Bupati Tojo Una-una, Ketua MUI daerah tersebut, Kemenag, DPRD, Dandim 1307, Kejaksaan Negeri, dan forum komunikasi pimpinan daerah tersebut .