Palu, (Antaranews Sulteng) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Sulawesi Tengah, mulai memaksimalkan pelaksanaan program Palu Subuh Berkah (PSB) dan Palu Magrib Berkah (PMB) sebagai bentuk pembinaan umat.
Ketua MUI Kota Palu Zainal Abidin mengemukakan, di Palu, Jumat, PSB dan PMB selain program peningkatan ibadah, juga diikutkan dengan kajian atau dakwah untuk mewujudkan harmonisas antarumat beragama.
"Olehnya kegiatan Palu Subuh Berkah dan Palu Magrib Berkah, setelah melaksanakan ibadah diikutkan dengan dialog tentang agama," ucap Zainal Abidin.
Rois Syuria Nahdlatul Ulama Sulawesi Tengah ini menyebut setelah melaksanakan shalat secara berjamaah, akan diikutkan dengan dzikir kemudian dilanjutkan dengan dialog.
MUI telah menyiapkan sejumlah materi kajian, yang berkaitan dengan problem-problem dihadapi oleh umat pada saat ini.
Problem itu salah satunya yakni, adanya aliran atau faham radikalisme, intoleransi dan extrimisme di masyarakat.
"Banyak materi yang disiapkan selain penguatan pemahaman tentang perbedaan agama, yaitu tentang fiqih, akhlak dan sebagainya," ujarnya.
Guru Besar Pemikiran Islam Modern IAIN Palu ini mengutarakan terdapat kurang lebih 24 masjid di Kota Palu yang akan menjadi sasaran MUI untuk pelaksanaan PSB-PMB.
"Tentu penentuan masjid-masjid tersebut telah diikutkan dengan pertimbangan yang mapan," urai Prof Zainal Abidin.
Sebelumnya Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengimbau umat Islam di Kota Palu untuk menjadikan gerakan Palu Subuh Berkah dan Palu Magrib Berkah sebagai benteng menangkal pengaruh negatif era kesejagatan ini.
"Ayo kita jadikan momentum Palu Subuh Berkah (PSB) dan Palu Magrib Berkah (PMB) sebagai benteng umat Islam dalam upaya menangkal pengaruh-pengaruh negatif dari globalisasi," kata dia dalam sambutan tertulis halal bi halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu yang dibacakan Asisten I Sekda Pemprov Sulteng M. Faizal Mang di Palu, Selasa (10/7).
Ia juga mengajak umat Islam di Kota Palu untuk memakmurkan masjid lewat gerakan PSB dan PMB, sekaligus menyeimbangkan pembangunan fisik dan mental spiritual.
Longki Djanggola menyebut gerakan PSB dan PMB memberikan dampak positif, antara lain terhadap muamalah dan akhlak, etika dan moral.
"Dengan adanya kegiatan PMB dan PSB, faedah ibadah shalat yang dilaksanakan secara berjamaah, bisa diperoleh dan juga hubungan silaturahim sesama muslim ikut terbina dan terjaga," katanya.
Berita Terkait
Gubernur: PSB-PMB benteng menangkal pengaruh negatif
Rabu, 11 Juli 2018 9:23 Wib
Pemprov Sulteng dukung gerakan PSB-PMB MUI Palu
Rabu, 11 Juli 2018 9:18 Wib
Wali Kota: `jangan coba-coba pungut dana PSB`
Sabtu, 2 Juni 2018 19:03 Wib
MUI Palu Maksimalkan PSB-PMB Tangkal Faham Radikal
Jumat, 29 September 2017 16:41 Wib
Disdik: PSB-MOS Di Palu Berlangsung Baik
Sabtu, 22 Juli 2017 5:00 Wib
Zonasi PSB Untuk Pemerataan Siswa Di Palu
Minggu, 9 Juli 2017 20:45 Wib
Pemkot Palu Akan Pecat Guru Pungli PSB
Minggu, 9 Juli 2017 20:37 Wib
Ulama Sarankan Asn Pemkot Terlibat Sukseskan PMB-PSB
Minggu, 9 April 2017 19:11 Wib