Kementeriaan PUPR segera renovasi rumah sprinter Zori

id zohri

Kementeriaan PUPR segera renovasi rumah sprinter Zori

Kondisi rumah peraih medali emas lari 100 meter putra U20 dunia, Lalu Muhammad Zohri, di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, NTB. (Dokumentari PB PASI)

Sesuai perintah Presiden, tadi pagi Menteri PUPR meminta kami segera mengecek kondisi rumah keluarga Zohri untuk dapat menentukan renovasi yang akan dilakukan
Jakarta, (Antaranews Sulteng) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo untuk merenovasi rumah Lalu Muhammad Zohri, sprinter peraih emas dalam Kejuaraan Dunia Atletik IAAF U-20 di Finlandia.

Menteri Basuki pun langsung menugaskan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Danis H. Sumadilaga dan Direktur Rumah Khusus, Ditjen Penyediaan Perumahan, Chris Robert Marbun untuk berangkat ke Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk menemui keluarga dan melihat langsung kondisi rumah Zohri sebagai persiapan pelaksanaan renovasi menyeluruh atas rumah tersebut.

"Sesuai perintah Presiden, tadi pagi Menteri PUPR meminta kami segera mengecek kondisi rumah keluarga Zohri untuk dapat menentukan renovasi yang akan dilakukan," kata Kepala Balitbang Danis H. Sumadilaga di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta sebelum terbang menuju NTB, Jumat.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa bangga seluruh rakyat Indonesia atas prestasi Zohri menjuarai Kejuaraan Dunia Atletik IAAF U-20 di Tampere, Finlandia.  
Presiden pun meminta agar rumah Zohri yang berada di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, direnovasi.

Kondisi rumah Zohri memang dinilai sangat sederhana dengan dinding yang hanya terbuat dari kayu dan bambu, bahkan tidak terlihat cat yang melapisi.

Dikutip dari antaranews, Kakak Zohri, Fazilah, mengatakan rumah tersebut selalu menjadi tempat ia kembali ke kampung halamannya.

Dari penuturan Fazilah, keluarga sudah pernah mengajukan bantuan ke Kepala Desa, namun nama keluarga tidak pernah muncul sebagai penerima bantuan.

Zohri juga bercita-cita memperbaiki rumah di kampung halamannya jika telah mencapai kesuksesan.