Pemkab genjot kelompok tani ciptakan benih berkualitas

id nelson

Pemkab genjot kelompok tani ciptakan benih berkualitas

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Parigi Moutong, Nelson Metubun. (Antaranews Sulteng/Ridwan)

Kehadiran PT Sang Hyang Seri berinvetasi di Parigi Moutong sangat membantu menumbuhkembangkan kembali kelompok-kelompok tani penangkar yang tahun-tahun sebelumnya sempat berkembang
Parigi,  (Antaranews Sulteng) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah mengenjot kelompok tani penangkar benih yang sudah terbentuk sebelumnya agar menciptakan benih berkualitas super.

Akhir 2018 rencananya akan berdiri satu pabrik pengolahan benih tanaman pangan khususnya komoditas padi jagung dan kedelai.

"Kehadiran PT Sang Hyang Seri berinvetasi di Parigi Moutong sangat membantu menumbuhkembangkan kembali kelompok-kelompok tani penangkar yang tahun-tahun sebelumnya sempat berkembang," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong Nelson Metubun di Parigi, Senin.

Nelson menjelaskan, sekitar puluhan kelompok tani binaan instansi tersebut sempat berkembang, namun saat ini macet karena persoalan operasional serta tidak adanya kepastian harga dan pengambilan benih dari pihak BUMN yang membidangi pertanian.

Kehadiran PT Sang Hyang Seri yang membuka pabrik pengolahan benih pertanian berkapasitas 2.500 ton/tahun baru rampung akhir tahun ini diharapkan dapat menciptakan angin segar bagi para petani di kabupaten itu.

Nelson mengaku, Pemerintah daerah setempat akan memaksimalkan agar pihak perusahaan membeli langsung benih pertanian yang diciptakan petani.

Hal itu juga telah ditegaskan Bupati Parigi Moutong saat menerima kujungan PT Sang Hyang Seri beberapa waktu lalu termasuk karyawan yang akan dipekerjakan nantinya wajib memprioritaskan tenaga kerja lokal.

Gudang pengelohan benih berkapasitas 2.500 ton di perkirakan hanya dibutuhkan sekitar 600-700 hektar memasok benih jika per hektarnya petani mampu memproduksi benih berkualitas sebanyak 4 ton.

Disamping itu, harga benih cukup menjanjikan dan bisa dijadikan sebagai sumber pencaharian bagi kelompok tani penangkar benih.

"Petani juga sangat mendukung dan siap bermitra dengan perusahaan tersebut, jika nanti perusahaan ini sudah siap beroperasi kami akan mediai dengan petani dan mengawal mereka," ungkapnya.

Manfaat lain, paparnya, potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pertanian bisa bertambah dengan produksi benih yang dipasarkan keluar daerah.

"Sebelumnya Parigi Moutong pernah memasok ribuan ton benih padi hingga antar provinsi, itu artinya benih kita sangat disukai daerah lain, kenapa tidak hadirnya perusahaan semacam ini kita manfatkan untk kepentingan masyarakat," ujarnya.Budi Suyanto