Nasdem beri posisi strategis pada perempuan di pemilu legislatif

id Nasdem,Pileg,perempuang

Nasdem beri posisi strategis pada perempuan di pemilu legislatif

Ketua DPW Nasdem Sulteng Tahmidy Lasahido menerima berkas dari Ketua KPU Sulteng Tanwir Lamaming saat mendaftakan calon legislatif, di Kantor KPU Sulteng, Senin (Foto Antara/Muammad Hajiji) (Foto Antara/Muammad Hajiji/)

Palu (Antaranews Sulteng) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Sulawesi Tengah memberikan peran dan posisi strategis kepada kaum perempuan di Pemilihan Legislatif 2019.

"Bahkan ada beberapa caleg perempuan ditempatkan pada nomor urut 1," ucap Ketua DPW Nasdem Sulteng Tahmidy Lasahido, di Palu, Selasa.

Nasdem telah mendaftar secara serentak di Komisi Pemilihan Umum pada Senin 16/7. Saat mendaftar di KPU Sulteng, di Palu, Nasdem menggunakan kesenian tradisional yaitu rebana dan berjalan kaki dari gerbang kantor penyelenggara pemilu itu hingga disambut di depan gedung.

Tahmidy menyebutkan terkait pemenuhan kuota perempuan yang menjadi salah satu syarat dalam pendaftaran, Nasdem melebihi kuota.

"Keterwakilan perempuan 30 persen dipenuhi, bahkan ada yang lebih. Di beberapa dapil ada yang 30 persen dan dapil lainnya juga melebihi 30 persen," ujar Tahmidy.

Dia menyebut beberapa perempuan yang menjadi caleg ditempatkan pada nomor urut 1, hal ini tentu menjadi andalan dalam Pileg 2019.

Terkait hal itu Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah Tanwir Lamaming mengemukakan bahwa empat partai politik yang telah mendaftar sampai dengan Senin 16/7, memenuhi kuota perempuan 30 persen.

"Empat partai politik yang mendaftar sampai saat ini, semuanya memenuhi kuota perempuan bahkan ada yang lebih," ujar Tanwir Lamaming.

KPU baru menerima empat berkas pendaftaran sejak dibukanya pendaftaran calon legislatif sampai dengan Senin 16/7. Empat partai politik itu ialah Nasdem, PAN, Perindo, Gerindra.

"Semua berkas pendaftaran kami terima, kecuali syarat calon itu masih dalam penelitian. Selanjutnya akan kami hubungi masing-masing keterwakilan partai politik, apakah ada berkas yang harus ditambah atau tidak," kata Tanwir Lamaming.