Ini kesan Bupati Banggai setelah ikut Program Leaderpreneurship di Singapura

id BANGGAI, HERWIN YATIM,SINGAPURA

Ini kesan Bupati Banggai setelah ikut Program Leaderpreneurship di Singapura

Bupati Banggai, Sulawesi Tengah Ir H Herwin Yatim, MM (Antaranews Sulteng/Istimewa)

Luwuk (Antaranews Sulteng) – Bupati Banggai Ir. H. Herwin Yatim MM, kini tengah mengikuti program leaderpreneurship tahun 2018 di Singapura. Ia dipilih dan diutus oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN-RI) bersama 10 bupati dan 9 walikota se-Indonesia untuk mengikuti program itu hingga 19 Juli 2018.

Hari pertama kegiatan, Bupati Herwin mengemukakan bahwa kegiatan mereka diisi dengan pendalaman materi terkait gambaran negara Singapura. Negara itu,  meski kecil dan tanpa sumber daya alam serta sumber daya manusia yang sedikit, namun mampu mengembangkan ekonomi negaranya. 

"Mereka (pemerintah Singapura) menyadari keterbatasan mereka dari sisi sumberdaya alam sehingga mereka memacu diri melalui penguasaan teknologi dan informasi, hingga jaringan pemasaran dan sistem kerjasama global lintas negara. Itu yang kemudian membuat mereka mampu survive mengembangkan negaranya,” kata Bupati Herwin via pesan singkat WhatsApp.

Bupati Herwin mengungkapkan kekagumannya pada negara berpenduduk sekira 5,9 juta itu. Kekagumannya terhadap cara Singapura menginisiasi jaringan-jaringan bisnis dari negara ekonomi besar, seperti; Amerika Serikat, Jepang, China dan Australia.

"Benar pameo yang mengatakan bahwa bangsa yg menguasai teknologi dan informasi, maka dia menguasai dunia. Nah hal ini yg benar-benar dimanfaatkan Negara Singapura, untuk bisa besar dan survive mengembangkan negaranya,” kata Dia.

Singapura dikenal sebagai negara yang memiliki penduduk sangat produktif di dunia. Bupati Herwin mengaku, Ia bersama 18 kepala daerah yang ikut program leaderpreneurship banyak mendapatkan pelajaran berharga untuk dikembangkan di daerah masing-masing.

"Kami banyak belajar bagaimana produktifitas dikembangkan di negara ini sebagai suatu keunggulan yang kemudian mendatangkan perkembangan ekonomi besar. Perkembangan ekonomi itulah yang kemudian mampu mensejahterakan rakyatnya,” tuturnya.
 
Kegiatan 19 bupati/wali kota yang mengikuti program Leaderpreneurship Tahun 2018 di Singapura. (Antaranews Sulteng/Istimewa)

Melalui jaringan-jaringan kerjasama lintas negara yang dibangun itu, membuat negara dengan luas sekira 740 kilometer persegi itu mampu membuktikan produktifitas dan efisiensi yang kemudian dimintai negara lain, dalam berbisnis dan menjalin kerjasama dengan Singapura.

Belajar dari Singapura, Bupati Herwin mengungkapkan akan memanfaatkan kekayaan Kabupaten Banggai untuk dapat dikembangkan di Indonesia dengan menjalin kerjasama antar daerah. Banggai memiliki kekayaan dari berbagai bidang, mulai dari pertanian, perkebunan, hutan hingga sumber daya alam lain seperti minyak dan gas bumi.

"Kalau kita sesuai visi misi sebenarnya sudah sangat lengkap. Karena kita memiliki pertanian, perkebunan dan kelautan, serta pertambangan yang luar biasa. Semua jadi keunggulan daerah kita. Jadi kerjasama antar daerah itu bisa jadi seperti; kita kaya dengan pertanian dan perkebunan dan tetangga daerah kita butuh, maka kita harus buat kerjasama strategis untuk saling memenuhi kebutuhan. Begitu pula sebaliknya sehingga kita bisa saling mengisi,” jelasnya.

Melalui program leaderpreneurship itu, Bupati Herwin menegaku banyak mendapatkan pelajaran berharga. Terutama dalam hal membangun komunikasi jaringan dan kerjasama antar daerah hingga kerjasama dengan negara maju. Termasuk ilmu tentang meningkatkan produktifitas dan efisiensi yang dikembangkan negara itu di lembaga swasta maupun lembanga pemerintahan.

Selain Bupati Banggai Herwin Yatim, yang ikut pada program leaderpreneurship tahun 2018 di Singapura antara lain; Bupati Purbalingga H. Tasdi, Bupati Aceh Tamiang Mursil, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukomati, Bupati Pakpak Barat Remigo Yolanda Berutu, Bupati Pelalawan H.M. Harris, Bupati Muna Laode Muhammad Rusman, Bupati Kupang Drs. Ayub Titu Eky, Bupati Belu Willybrodus, Bupati Berau Muharram dan Bupati Banjar K.H. Khalilurrahman. Sementara itu, 9 walikota yang ikut yakni; Walikota Yoyakarta Haryadi Suyuti, Walikota Salatiga H. Yulianto, Walikota Tasikmalaya Budi Budiman, Walikota Probolinggo Rukmini, Walikita Sabang Nazarudin, Walikota Solok Zul Elfian, Walikota Jayapura Banhur Tommy Mano, Walikota Ambon Richard Louhenapessy dan Walikota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim.
 
Foto bersama 19 bupati/wali kota yang mengikuti program Leaderpreneurship Tahun 2018 di Singapura. (Antaranews Sulteng/Istimewa)