Wall Street bervariasi di tengah data ekonomi dan laba perusahaan

id wall street

Wall Street bervariasi di tengah data ekonomi dan laba perusahaan

Ilustrasi, Perdagangan saham sengatan Wall Street bank sebagai investor merangkul obligasi REUTERS/Lucas Jackson

 New York,  (Antaranews Sulteng) - Saham-saham di Wall Street bervariasi pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena para pelaku pasar mempertimbangkan sejumlah data ekonomi dan laporan laba perusahaan kuartal kedua.

Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 79,40 poin atau 0,32 persen, menjadi berakhir di 25.199,29 poin. Indeks S&P 500 meningkat 6,07 poin atau 0,22 persen, menjadi ditutup di 2.815,62 poin. Sementara itu, Indeks Komposit Nasdaq turun 0,67 poin atau 0,01 persen, menjadi berakhir di 7.854,44 poin.

Pembangunan dan izin mendirikan bangunan rumah baru AS jatuh pada Juni ke laju paling lambat dalam sembilan bulan, karena suku bunga kredit pemilikan rumah (hipotek) yang lebih tinggi dan biaya yang meningkat untuk tenaga kerja dan material, memberikan tekanan pada pasar perumahan, menurut Departemen Perdagangan pada Rabu (18/7).

"Housing starts" atau rumah-rumah yang baru dibangun anjlok 12,3 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 1,173 juta unit bulan lalu, sementara izin membangun turun 2,2 persen ke tingkat 1,273 juta unit.

Di sisi laporan laba perusahaan, Morgan Stanley melaporkan hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan sebelum pembukaan pasar pada Rabu (18/7). Laba per saham kuartal keduanya mencapai 1,30 dolar AS per saham, sementara pendapatannya naik menjadi 10,6 miliar dolar AS, keduanya melebihi ekspektasi analis.

Musim laporan laba ini dimulai dengan awal yang bagus. Menurut statistik yang dirilis oleh Thomson Reuters pada Senin (16/7), laba kuartal kedua diperkirakan akan meningkat 21,1 persen dari periode yang sama tahun lalu. Tidak termasuk sektor energi, estimasi pertumbuhan pendapatan menurun menjadi 17,3 persen.

Dari 500 perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan laba pada Senin (16/7), sebanyak 86,7 persen telah melaporkan laba di atas ekspektasi para analis. Ini di atas rata-rata jangka panjang 64 persen dan di atas rata-rata empat kuartal sebelumnya 75 persen.