Anggota DPRD Sulteng pertanyakan kelanjutan proyek jembatan

Palu, (Antaranews Sulteng) - Anggota DPRD Sulawesi Tengah Muh Masykur mempertanyakan kelanjutan proyek pembangunan jembatan penghubung jalan nasional Palu-Sabang di Kecamatan Kecamatan Labuan, Kabupaten Donggala.

"Kurang lebih dua bulan proyek itu terbengkalai tanpa kejelasan.

Seharusnya PT Mitra Ayanga Nusantara (MAN) selaku kontraktor menjelaskan secara transparan apa penyebabnya," kata Masykur dalam keterangan tertulis, di Palu, Sabtu malam.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Sulteng itu mengemukakan, terbengkalainya jembatan tersebut membuat warga resah. Karena kendaraan berat proyek itu telah merusak jalan alternatif.

"Akibatnya warga masyarakat Kecamatan Labuan jadi resah. Sebab, selain tidak jelas kapan penyelesaian proyek pembangunan juga merusak jalan alternatif yang dilalui kendaraan dengan beban jalan yang tidak sesuai," sebut dia.

Ketua Fraksi Nasdem di DPRD Sulteng itu mengaku mendapat laporan dan aduan atas terbengkalainya jembatan menghubungkan jalan nasional itu dari warga Desa Labuan Panimbs.

Warga Desa Labuan Panimba, kata Masykur, tidak habis pikir apa kendalanya sehingga pihak kontraktor tidak bisa menyelesaikan proyek ini. 

"Jangan sampai warga habis kesabaran baru mereka bertindak," kata Masykur mengutip ucapan warga Desa Labuan Panimba, Lekman.

Ia mendesak kepada pihak PT. MAN segera menyelesaikan tanggung jawab pekerjaannya, serta secara transparan menjelaskan kepada warga mengenai kendala sehingga bisa melahirkan solusi jangka pendek yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan ?masalah itu.

"Sebab jangan sampai proyek ini dinilai gagal perencanaan. Alangkah jauh lebih baik jika bersikap terbuka. ?Apakah masalahnya diperencanaan, anggaran atau masalah teknis di lapangan," jelas urai dia.

Masykur mengutarakan jika perencanaannya bagus, maka mestinya pihak perusahaan menyiapkan jembatan darurat.

Ia mendesak satker jalan nasional agar serius mengawal dan mengawasi pelaksana kerja pihak ketiga di lapangan