Pemkab Morowali Utara entaskan kemiskinan lewat peternakan

id Morowali Utara,bupati,Aptripel Tumimomor

Pemkab Morowali Utara entaskan kemiskinan lewat peternakan

Bupati Morowali Utara Ir Aptripel Tumimomor, MT (Antaranews Sulteng/Rolex Malaha)

...lewat program pengentasan kemiskinan ini, mampu menjadikan Morowali Utara sebagai kantong produk daging dan telur.
Palu (Antaranews Sulteng) - Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, akan membagikan ribuan ekor ternak sapi dan ayam petelur kepada petani serta sero dan perahu bermesin kepada nelayan pada 2018 ini untuk mempercepat pengentasan masyarakat dari kemiskinan.

"Kami akan membagikan sapi betina kepada 1.000 kepala keluarga miskin, masing-masing mendapatkan dua ekor," kata Bupati Morowali Utara Ir Aptripel Tumimomor, MSi yang dihubungi di Kolonodale, Senin.

Selain itu, pihaknya juga akan memberikan bantuan ayam petelur berikut kandang dan pakan kepada kelompok peternak masing-masing 800 ekor, dimana setiap kelompok beranggotakan 10 kepala keluarga.

Kepada para nelayan, kata Ipeh, panggilan akrab Aptripel, disediakan bantuan perahu bermesin dan alat tangkap ikan berupa sero untuk 25 kelompok nelayan.

"Sekarang semua dalam proses tender dan diharapkan bisa segera direalisasikan penyalurannya," katanya.

Dalam pelaksanaannya nanti, semua petani yang menerima bantuan akan membuat pernyataan tidak akan menjual sapi bantuan sebelum dua tahun dipelihara.

Karena itu, kata Ipeh, penyaluran bantuan-bantuan tersebut, baik berupa ternak sapi, ayam petelur maupun sero akan melibatkan bhabinkamtibmas dan babinsa setiap desa.

Baca juga: Pemda Morowali Utara terbitkan 2.900 sertifikat gratis

Ia menjelaskan pihaknya memilih sektor peternakan sapi dan ayam serta alat tangkap sero untuk mempercepat pengentasan masyarakat dari kemiskinan karena sesuai dengan minat masyarakat dan potensi daerah, serta prospek pemasaran daging dan telur serta ikan cukup bagus di daerah itu.

"Di Kabupaten Morowali Utara dan Morowali sedang berkembang industri pertambangan skala besar dan membutuhkan suplai daging dan telur serta ikan yang sangat besar setiap hari dan selama ini belum bisa dipenuhi oleh produksi lokal," ujarnya.

Karena itu, kata Aptripel, lewat program pengentasan kemiskinan ini, mampu menjadikan Morowali Utara sebagai kantong produk daging dan telur di masa mendatang, yang juga bisa memberikan kontribusi dalam pencapaian swasembada daging dan telur secara nasional.

Ia juga berharap lewat program peternakan untuk pengentasan kemiskinan ini, akan tumbuh industri pakan ternak dan pembibitan ayam petelur yang tentu akan semakin mengakselerasi perekonomian daerah untuk kesejahteraan masyarakat.

Aptripel mengakui bahwa Morowali Utara yang resmi menjadi kabupaten definitif terpisah dari Kabupaten Morowali pada 2013 itu, masih terdapat sekitar 16 persen penduduk miskin dari sekitar 115.000 jiwa penduduk.

Baca juga: HUT ke-162 Wita Mori akan diperingati di Benteng Ensa Ondau