Palu, (Antaranews Sulteng) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah menggandeng media massa untuk mempublikasikan industri jasa keuangan (IJK) di daerah tersebut.
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk training of trainers industri jasa keuangan kepada wartawan, digelar di Kota Palu, 23-24 Juli 2018, sebabai bentuk literasi dan inklusi keuangan kepada masyarakat serta upaya mewujudkan insan pers yang independen, kompeten dan profesional.
Kasubag Perbankan OJK Sulteng, Eko Prasetyo mengatakan industri keuangan diibaratkan olah raga sepak bola, dimana OJK merupakan wasit dari pertandingan yang dilakukan para pemain di lapangan.
"Pemain IJK di antaranya perbankan, asuransi dan pegadaian. Sementara penontonnya adalah masyarakat," kata Eko, saat membuka kegiatan, Senin.
Terkait peran media kata Eko, yakni menyajikan berita yang baik, sehingga masyarakat bisa terkesima dan paham atas permainan tersebut.
Untuk menyajikan berita yang baik, harus bisa menguasai industri jasa keuangan tersebut.
"Agar informasi berkaitan dengan IJK bisa tersalurkan dengan baik, kami mengundang untuk memberikan informasi, bagaimana terkait IJK, sehingga harapannya informasi tersebut dapat diketahui masyarakat," jelas Eko.
Menurut Eko, IJK memiliki ilmu yang beragam dan berbeda dengan industri-industri lainnya.
IJK di Sulteng tumbuh cukup baik dimana dalam setahun, sejak periode Mei 2017 hingga Mei 2018, kredit naik sebesar 10 persen dari angka Rp24 triliun menjadi Rp26 triliun. Sementara Asset mengalami peningkatan dari Rp31 triliun menjadi Rp34 triliun.
OJK gandeng media publikasikan industri jasa keuangan
Training of trainers industri jasa keuangan kepada wartawan yang dilaksanakan OJK Sulteng di Kota Palu, 23-24 Juli 2018. (www.sulteng.antaranews.com/Fauzi Lamboka)
