Panglima: komando operasi udara nasional terus dikaji

id panglima

Panglima: komando operasi udara nasional terus dikaji

Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto. (ANTARA /Ampelsa)

Secara teknis memang sudah tidak ada masalah. Tetapi ini masih terus dikaji. Ditargetkan paling lambat 2019

Jakarta,  (Antaranews Sulteng) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan pembentukan Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas), masih terus dikaji.

Panglima TNI mengemukakan itu, menjawab Antara di Jakarta, Kamis, terkait rencana penggabungan Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) dengan Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Koopsau).

Hadi Tjahjanto mengemukakan Kohanudnas saat ini merupakan Kotamaops (Komando Utama Operasi) Mabes TNI, akan ditarik kembali ke TNI AU dan berubah menjadi Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas).

"Secara teknis memang sudah tidak ada masalah. Tetapi ini masih terus dikaji. Ditargetkan paling lambat 2019," ucapnya.

Sementara itu Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) Marsekal Muda TNI Imran Baidirus mengatakan Koopsudnas, akan membawahi tiga Koopsau/Koopsud yaitu Koopsau I, II, III, dan empat Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosekhanudnas) yaitu Kosekhanudnas I, II, III, dan IV.

Koopsudnas akan dipimpin seorang perwira tinggi bintang tiga.

Baca juga: Panglima tak tolerir prajutit rusak nama TNI

"Adapun terhadap unsur-unsur artileri pertahanan udara atau Arhanud (TNI AD) maupun kapal perang (TNI AL) sifatnya koordinatif, seperti yang dilaksanakan oleh Kohanudnas saat ini," tuturnya.

Restrukturisasi TNI AU

TNI Angkatan Udara telah mengajukan sejumlah rancangan restrukturisasi dan validasi organisasi baru kepada Markas Besar TNI yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) TNI AU periode 2015-2019.

Restrukturisasi dan validasi organisasi itu antara lain 
Komando Pendidikan TNI Angkatan Udara (Kodikau) berubah menjadi Komando Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Udara (Kodiklatau).

Pembentukan Spotdirgaau dan Disopslatau, pembentukan Skadron Udara 51 PTTA di Lanud Supadio, serta pembentukan Komando Operasi TNI Angkatan Udara III di Biak yang telah diresmikan.

Sejumlah pembentukan skadron baru untuk pesawat tempur, pesawat angkut, pesawat intai strategis, helikopter juga akan dilaksanakan.

Dua di antara skadron baru akan diresmikan tahun depan, yaitu Skadron Udara 9 untuk helikopter dan Skadron Udara 33 untuk pesawat angkut. Keduanya ditempatkan di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar.

Baca juga: Panglima: "cyber narcoterorism" gunakan medsos biayai terorisme