Pemkab Parigi Moutong dorong desa miliki perpustakaan

id perpustakaan

Pemkab Parigi Moutong dorong desa miliki perpustakaan

Perpustakaan (ANTARA/Feny Selly)

...setiap desa harus memiliki perpustakaan desa, olehnya kami mendorong program itu agar bisa terwujud
Parigi, (Antaranews Sulteng) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah terus mendorong setiap desa di daerah itu, untuk wajib memiliki perpustakaan sebagai sarana literasi informasi masyarakat.

"Sesuai program dicanangkan pemerintah pusat, setiap desa harus memiliki perpustakaan desa, olehnya kami mendorong program itu agar bisa terwujud," kata Sekretaris Dinas Perpustakaan Parigi Moutong Minhar M Rabuna di Parigi, Senin.

Minhar mengatakan Desa Jononunu, Kecamatan Parigi Tengah, merupakan desa pertama yang melaksanakan program nasional itu, dimana saat ini pemeintah desa setempat sedang melakukan pembangunan.

Ia mengakui, sejauh ini belum ada dana khusus dialokasikan pemerintah setempat, untuk pembangunan sarana tersebut, sehingga beban untuk pembiayaan bangunan fisik dibebankan kepada Dana Desa (DD) seperti yang dilakukan Pemerintah Desa Jononunu.

"Kami sebagai dinas teknis, hanya bisa membantu buku-buku sebagai bahan bacaan. Sehingga dengan dibangunnya sarana itu, kami siap membantu," jelas Minhar.

Dikatakannya terobosan yang dilakukan pemerintah desa tersebut merupakan salah satu ?upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui literasi. Dia juga berharap desa-desa lainnya di daerah itu segera menyediakan fasilitas sarana dan prasarana ruang baca bagi masyarakat.

Kepala Desa Jononunu, Saharudin B Lawasa mengatakan pembangunan perpustakaan desa, ditujukan untuk kepentingan masyarakat setempat, khsusunya anak-anak usia sekolah.

"Kami mendapat bantuan sebanyak 1.000 unit koleksi buku baca dan dua unit rak buku dari Kepala Perpustakaan Nasional, dimana ?masyarakat sangat antusias memanfaatkan bantuan itu," ujar Saharudin.

Ia merencanakan selain perpustakaan manual, juga akan dibangun perpustakaan digital dan saat ini fasilitas pendukung seperti tower internet sudah tersedia dan sudah dimanfaatkan masyarakat setempat.

"Masyarakat kami sebagaian besar berprofesi sebagai petani, sehingga koleksi-koleksi buku diperbanyak mengenai pertanian dan buku pendidikan lainnya untuk anak usia sekolah," jelas Saharudin.