Pemandu wisata minta TNLL buka akses jalan

id tnll

Pemandu wisata  minta TNLL buka akses jalan

wisatawan obyek wisata telaga tambing (Anas Masa) (Anas Masa/)

Palu, 7/8 (Antara) - Seorang pemandu wisata di sekitar kawasan Taman Nasional Lore Lindu di Kabupaten Poso, Idris Tinulele, meminta pihak Balai Besar TNLL membuka akses jalan masuk, khususnya pada titik-titik tertentu yang menjadi habitat berbagai jenis burung.

"Hal itu kami sampaikan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan perolehan devisa dari sektor pariwisata," kata Idris di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa.

Peneliti muda jebolan Universitas Tadulako Palu yang penggemar burung?itu mengatakan selama ini banyak wisatawan mancanegara yang datang khusus melakukan pengamatan burung di sekitar Danau Tambing di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara dan juga di sejumlah desa di sekitar kawasan TNLL di wilayah Lore.

 Di sekitar kawasan Taman Nasional itu, kata dia, banyak lokasi yang bagus untuk dijadikan tempat wisatawan mengamati burung, tetapi belum ada akses jalan masuk sehingga menyulitkan bagi wisatawan mancanegara.

 Sementara kedatangan mereka ke Kota Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng, hanya khusus untuk mengamati berbagai jenis burung, termasuk satwa endemik yang hanya hidup dan berkembang biak di sekitar kawasan Taman Nasional di Kabupaten Poso.

Beberapa kali wisatawan mancanegara harus kembali ke negaranya dengan perasaan kecewa karena mereka tidak bisa menikmati destinasi wisata sesuai dengan keinginan mereka.

Untuk mengamati burung selain dibutuhkan waktu dan kesabaran karena terkadang sulit menemukan jenis burung yang sesuai dengan keinginan mereka.

Karena itu, Idris berharap pihak Balai Besar TNLL sebagai pengelola kawasan tersebut ke depan bisa segera membuka akses jalan masuk pada titik-titik yang menjadi lokasi pengamatan burung.

"Saya yakin jika akses jalan masuk sudah dibuka, maka akan semakin meningkat kunjungan wisatawan dan pada akhirnya juga dampaknya dapat dinimkati masyarakat sekitar dan perolehan devisa dari sektor pariwisata otomatis meningkat pula," kata Idrris yang sudah bertahun-tahun menjadi pemandu wisata pengamatan burung di sekitar Danau Tambing dan Dataran Lore.

Danau Tambing merupakan salah satu destinasi wisata unggulan Dinas Pariwisata Provinsi Sulteng yang berada di dalam kawasan cagar biosfer Lore Lindu.

Destinasi wisata tersebut berada di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara pada ketinggian sekitar 1.700 Mdpl dan terletak pada poros jalan utama Palu-Napu.

Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini, objek wisata yang telah dikelola pihak Balai Besar TNLL secara komersial itu semakin banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Pada hari libur akhir pekan (Sabtu dan Minggu) jumlah pengunjung bisa mencapai 500 orang/harinya.

Sementara jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung selama setahun berkisar 300 s/d 500 orang.

Selain cocok bagi pengamatan burung, objek wisata Danau Tambing juga bagus untuk lokasi penelitian flora dan fauna, sebab terdapat banyak pohon dan tumbuh-tumbuhan endemik. Begitu pula dengan fauna endemik banyak hidup dan berkembang biak di sekitar Danau Tambing.

Di Danau Tambing ada sekitar 260 jenis satwa dan 30 persen di antaranya adalah endemik. "Inilah yang paling diminati wisatawan mancanegara," kata Idris.