Parigi (Antaranews Sulteng) - Panggung Gelar Budaya Indonesiana bertajuk Vula Dongga (bulan purnama) yang berlangsung di ruang terbuka hijau (RTH) Masigi Parigi, Minggu (12/8) malam, dipadati pengunjung yang tampak terpukau dengan penampilan Cultur Project, salah satu kelompok musik yang identik dengan garapan bermuatan lokal Sulawesi Tengah.
Cultur Project membawakan sekitar empat lagu bertema budaya, bahkan mereka sempat berkolaborasi dengan salah satu musisi Ocas Vinculos Spanyol. Selain Cultur Project, beberapa delegasi budaya yang tampil malam itu di antaranya Kabupaten Lampung Utara yang menampilkan tarian tradisi serta Kabupaten Banggai menampilkan cerita rakyat bulan purnama.
Malam pertama pergelaran budaya Vula Dongga diisi oleh penampilan seni budaya asal Kota Palu dengan pertunjukan cerita legenda "Vula Dongga".
Tampak seorang remaja berperan menjadi "Tuaka" atau orang yang dituakan sedang menasehati anak-anak yang sedang bermain di malam bulan purnama. Kata mangge, salah satu pemeran dalam ceirta itu, permainan di bulan purnama sebaiknya dilakukan dengan memukul gimba, rebanna, meniup seruling dan kulintang. Cerita legenda terus berlangsung dan memukau para penonton. Disusul penampilan seni budaya asal Kabupaten Toli toli.
Pendekatan tematik "Vula Dongga" atau ritual bulan purnama di Sulawesi Tengah sebagai inspirasi karya seni bagi anak muda untuk selalu mengasa kemampuan dan talenta khususnya di bidang ekspresi seni teater.
Kegiatan Indonesiana juga dilakukan oleh daerah lain, hanya saja Sulawesi Tengah mendapatkan jatah terbesar dibanding daerah daerah lain. Setelah Palu dan Parigi Moutong, gelar budaya Indonesiana 2018 akan bergese ke Kabupaten Sigi dan Poso.
Baca juga: Gelar Budaya Indonesiana 2018 di Parigi Moutong dimulai
Baca juga: Konser Vincolas ramaikan pembukaan Vuladongga Indonesiana
Baca juga: 46 seniman Spanyol akan ramaikan Indonesiana di Parigi
Kegiatan Indonesiana di Sulawesi Tengah ada 4 Kabupaten Kota yang telah diprogramkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk dilaksanakan secara bergilir pada tahun tahun mendatang yakni Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Sigi, Kabupaten Poso dan Kota Palu.
Selanjutnya Dewan Pengamat yang mengamati dan menilai pergelaran itu adalah para pakar dan kritikus seni yang berkompoten serta profesional. Mereka adalah Prof Franky Raden PhD dari Etnomusikolog Universitas Wisconsin, Kota Madison, USA, Sofyan Tadorante MSi dari Disdikbud Provinsi Sulteng, Endang Mursalin pakar seni rupa Palu ditambah seniman daerah dari kabupaten.
Masyarakat Kabupaten Parigi Moutong sangat antusias menyaksikan pertunjukan Vula Dongga. Niar, salah satu pengunjung dari wilayah utara Parigi Moutong ketika diwawancarai mengatakan, bangga dan senang dengan kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Daerah.
"Saya kesini bersama keluarga, jauh jauh datang kemari hanya ingin menyaksikan pegelaran ini. Kami merasa terhibur,”ujarnya (Jeprin/Humas Pemda Parigi Moutong)