Peserta SMN kunjungi proyek PT. Wijaya Karya di Sungai Palu

id smn,wika,palu

Peserta SMN kunjungi proyek PT. Wijaya Karya di Sungai Palu

Manager Proyek pengendalian banjir di Sungai Palu Bismayoedi memberiokan pengarahan kepasa siswa peserta SMN 2018 sebelum turun ke lokasi proyek di Palu, Selasa (14/8) (Antaranews Sulteng/Fauzi)

Sigi (Antaranews Sulteng) - Sebanyak 23 peserta program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Provinsi Bangka Belitung diajak untuk mengunjungi kantor dan lokasi proyek PT Wijaya Karya (Wika) di Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Tiba di lokasi kantor, Rabu, para siswa tersebut lebih dahulu diberi petunjuk soal safety induction atau berbagai hal mengenai peralatan keselamatan dan kesehatan kerja yang harus dikenakan dan dipatuhi serta manfaatnya.

Adi, salah seorang karyawan PT Wika menjelaskan safety induction merupakan latihan tentang keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja baru atau tamu yang baru pertama kali datang di lokasi perusahaan tersebut.

"Ini merupakan kantor proyek kami," kata Bismayoedi, manajer proyek pengendalian banjir Sungai Palu, paket satu.

Bisma menjelaskan Wijaya Karya merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi nasional.

Untuk proyek pengendalian banjir sungai palu, paket satu kata Bisma, dikerjakan oleh PT Wika dan PT Aset Prima Tama.

Proyek itu dimulai dari Jembatan Kaleke atau perbatasan dengan Desa Maku, Desa Tulo, Desa Kota Pulu, Desa Kotarindau, Desa Kabobona dan Desa Kalukubula. "Kurang lebih 15 kilometer," kata Bisma.

Baca juga: 23 siswa Sulteng ikut program Siswa Mengenal Nusantara ke Babel (vidio)
 
Siswa peserta SMN saat berada di Kantor Proyek PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk di Palu, Selasa (14/8) (Antaranews Sulteng/Muh. Hamzah)
Dia mengungkapkan pekerjaan saat ini sudah terealisasi sekitar 42 persen.

Wika sendiri kata Bisma, mengerjakan di bagian sisi kanan sungai Palu, sementara sisi lainnya dikerjakan oleh kontraktor lainnya.

Menurut Bisma, pekerjaan itu hanya terkendala dengan anggaran, namun pihaknya tetap berkomitmen menyelesaikan pekerjaan itu tepat waktu, dengan kemampuan anggaran yang dimiliki Wika."Saat ini, progress lebih dari target," jelas Bisma.

Kendala lain adalah adanya lahan-lahan yang bersinggungan dengan masyarakat, namun dengan pendekatan dan sosialisasi serta koordinasi dengan pemerintah daerah kendala itu dapat diselesaikan.

Salah seorang peserta SMN, Dianto mengaku bersyukur diajak melihat kantor dan lokasi proyek PT Wika di Sulteng karena dapat menambah pengetahuan dan informasi tentang peran perusahaan milik negara dalam membangun negara ini.

Selain mengenali PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk selaku PIC program SMN 2018 di Sulteng, para siswa asal Babel ini juga diajak untuk mengenal BUMN lain yakni PT. Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) yang juga co.PIC kegiatan ini, melalui presentasi yang disampaikan Kepala Cabang BKI Makassar Agung Wicaksono.
 
Para siswa peserta SMN tampak fokus memperhatikan penjelasan Kepala Cabang PT. Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Makassar Agung Wicaksono tentang BKI saat para siswa asal Babel ini melakukan kunjungan lapangan ke lokasi proyek pengendalian banjir Sungai Palu yang dibangun PT. Wijaya Karya, Rabu (15/8) (Antaranews Sulteng/doc.SMN 2018)